PURWAKARTA ONLINE - Dua saham mikrokap dalam portofolio Vijay Kedia kini diperdagangkan mendekati level terendah 52 minggu.
Mengapa sang Market Master masih mempertahankannya dan apa peluang yang bisa dipelajari investor.
Nama Vijay Kedia selalu menjadi magnet bagi banyak investor. Ia dikenal sebagai Market Master yang mampu membaca arah pasar dan memilih saham berkualitas sejak masih muda.
Ketika orang lain mengejar pekerjaan stabil, ia sudah berani mulai berinvestasi pada usia 19 tahun. Kini portofolionya berisi 16 saham dengan nilai hampir Rp1.248 triliun, menjadikannya salah satu figur paling disegani di pasar India.
Salah satu strategi terkenalnya, SMILE, telah menjadi panduan banyak investor muda. Dalam strateginya, Kedia menyebutkan bahwa sebuah perusahaan ideal adalah kecil dalam ukuran, sedang dalam pengalaman, besar dalam aspirasi, dan sangat besar dalam potensi pasar.
Tidak heran banyak orang mengikuti setiap langkahnya. Kini ada dua saham mikrokap yang menjadi sorotan karena telah ia pegang selama tujuh tahun, namun harganya justru mendekati level terendah 52 minggu.
Menariknya, Kedia tidak melepasnya. Ia tetap bertahan. Langkah ini membuat banyak investor bertanya apakah kedua saham tersebut adalah peluang menarik atau justru peringatan dini.
Saham Pertama: Perusahaan Robotik dengan Ambisi Besar
Perusahaan pertama memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rs 245 crore. Perusahaan ini adalah perusahaan robotik pertama yang terdaftar di Bursa Efek Singapura dan fokus menyediakan solusi otomasi untuk jalur pengelasan menggunakan robotika, termasuk layanan desain.
Baca Juga: Atlet Purwakarta Bawa Jawa Barat Juara Umum Kejurnas Orienteering 2025 dengan 5 Medali
Kedia bukan pemegang baru. Ia tercatat telah memegang saham perusahaan ini sejak laporan keuangan kuartal September 2018. Hingga kini, ia memiliki sekitar 7,4 persen saham bernilai Rs 18,1 crore.
Yang menarik, ia sebelumnya memegang 10 persen saham hingga kuartal Juni 2025, sebelum porsinya sedikit berkurang pada kuartal September 2025.
Bila melihat angka pertumbuhan perusahaan, ada hal positif yang mungkin membuatnya tetap bertahan.
Artikel Terkait
Pabrik Bekas Nissan di Purwakarta Diambil Alih Indomobil, Diprediksi Mulai Operasi Februari 2026
Pabrik Eks Nissan di Purwakarta Hidup Lagi, Peluang Lapangan Kerja Baru Menguat Jelang 2026
Ekspansi Besar Indomobil: Pabrik Bekas Nissan di Purwakarta Disiapkan Produksi 100 Ribu Unit
Hasil Autopsi Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi: Polisi Masih Bungkam, Fakta Baru di TKP Mulai Terungkap
Jejak Hubungan Asmara AKBP Basuki dan Dwinanda Linchia Levi: Lima Tahun Tinggal Serumah dan Misteri yang Terkuak
Penyelidikan Kasus Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi: Labfor Turun Lagi, Saksi Bertambah, dan Bukti Digital Diurai
BRI Peduli Rayakan Hari Guru Nasional di Bogor, Salurkan Bantuan dan Apresiasi untuk Guru
OnePlus Umumkan Tanggal Peluncuran 15R dan Pad Go 2, Hadirkan Performa Premium Harga Lebih Ramah
Gebyar Pelantikan 4.408 PPPK Paruh Waktu Purwakarta, Om Zein Puji Dedikasi Pegawai
Dukungan Suami dan Keluarga Menentukan Kesehatan Mental Ibu Hamil, Ini Penjelasan Bidan Hilmy