PURWAKARTA ONLINE - Industri semikonduktor India berkembang pesat hingga Rp9 triliun pada 2030. Tiga saham ini menjadi motor utama dan berpotensi memberi peluang besar bagi investor yang ingin masuk lebih awal.
Industri semikonduktor kini menjadi tulang punggung ekonomi global. Chip yang ukurannya bahkan lebih kecil dari kuku jari ini menggerakkan ponsel, mobil, mesin medis, hingga perangkat pertahanan.
Namun hingga sekarang, India masih mengimpor hampir 90 persen kebutuhan chip domestik. Situasi ini pernah membuat negara tersebut kelimpungan ketika rantai pasok dunia terganggu pascapandemi. Melihat kebutuhan strategis ini, pemerintah India merespons dengan langkah besar.
Melalui Misi Semikonduktor India (ISM), pemerintah menggelontorkan anggaran ₹760 miliar. Hingga Agustus 2025, ada 10 proyek dengan nilai mencapai ₹1,60 triliun yang sudah disetujui di enam negara bagian.
Baca Juga: Atlet Purwakarta Bawa Jawa Barat Juara Umum Kejurnas Orienteering 2025 dengan 5 Medali
McKinsey memprediksi langkah ini bisa memangkas ketergantungan impor India sebesar 10–20 miliar dolar.
Sementara itu, pasar semikonduktor India diperkirakan melonjak dari ₹4,5 triliun pada 2024 menjadi ₹9 triliun pada 2030. Di tengah peluang besar ini, muncul tiga pemain yang menjadi sorotan investor dan analis.
1. Kaynes Technologies
Kaynes Technologies tampil sebagai pemain yang menyatukan berbagai proses penting dalam industri elektronik modern. Mereka menyediakan desain, rekayasa, manufaktur terintegrasi, hingga layanan siklus hidup produk.
Kaynes mendukung ekosistem Internet of Things (IoT) dan berada di jantung perkembangan Desain serta Manufaktur Sistem Elektronik (ESDM) di India.
Perusahaan ini menjadi pilihan bagi produsen peralatan asli yang ingin desain presisi, produksi cepat, dan dukungan teknis berkelanjutan.
Alasan saham ini memimpin
Kaynes memegang posisi strategis karena berperan di seluruh rantai produksi. Bagi investor, perusahaan seperti ini cenderung tahan banting karena berada pada lingkaran yang terus dibutuhkan, mulai dari pabrik mobil, perangkat rumah pintar, hingga sektor industri berat.
Artikel Terkait
Pabrik Bekas Nissan di Purwakarta Diambil Alih Indomobil, Diprediksi Mulai Operasi Februari 2026
Pabrik Eks Nissan di Purwakarta Hidup Lagi, Peluang Lapangan Kerja Baru Menguat Jelang 2026
Ekspansi Besar Indomobil: Pabrik Bekas Nissan di Purwakarta Disiapkan Produksi 100 Ribu Unit
Hasil Autopsi Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi: Polisi Masih Bungkam, Fakta Baru di TKP Mulai Terungkap
Jejak Hubungan Asmara AKBP Basuki dan Dwinanda Linchia Levi: Lima Tahun Tinggal Serumah dan Misteri yang Terkuak
Penyelidikan Kasus Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi: Labfor Turun Lagi, Saksi Bertambah, dan Bukti Digital Diurai
BRI Peduli Rayakan Hari Guru Nasional di Bogor, Salurkan Bantuan dan Apresiasi untuk Guru
OnePlus Umumkan Tanggal Peluncuran 15R dan Pad Go 2, Hadirkan Performa Premium Harga Lebih Ramah
Gebyar Pelantikan 4.408 PPPK Paruh Waktu Purwakarta, Om Zein Puji Dedikasi Pegawai
Dukungan Suami dan Keluarga Menentukan Kesehatan Mental Ibu Hamil, Ini Penjelasan Bidan Hilmy