BRI Bagikan Tips Keamanan Digital: Cara Aman Hindari Penipuan Online dan Pencurian Data

PURWAKARTA ONLINE - Meningkatnya penggunaan layanan digital membuat keamanan data menjadi perhatian penting.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) merilis serangkaian tips keamanan digital untuk membantu nasabah menjaga informasi pribadi saat bertransaksi.

BRI menegaskan bahwa PIN, password, dan OTP adalah data yang tidak boleh dibagikan kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari bank.

Perseroan memastikan bahwa BRI tidak pernah meminta data tersebut melalui telepon, pesan singkat, atau media sosial.

Baca Juga: BRI Perkuat Keamanan Digital dan Edukasi Nasabah untuk Tangkal Risiko Penyalahgunaan Data

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa banyak kasus penipuan terjadi karena pelaku memanfaatkan kelengahan korban.

“Kami mengajak seluruh nasabah untuk selalu berhati-hati terhadap pesan atau tautan mencurigakan. Jangan memberikan data pribadi apa pun,” ujarnya.

Ia juga menyarankan penggunaan PIN dan kata sandi yang kuat.

Hindari pola umum seperti tanggal lahir atau angka ganda.

Baca Juga: Polisi Amankan Pelantikan 4.408 PPPK Paruh Waktu Purwakarta, Berikut Fakta Lengkapnya

Mengganti password secara rutin juga menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan akun perbankan.

Selain itu, BRI menawarkan fitur keamanan tambahan yang bisa diaktifkan nasabah.

Mulai dari autentikasi biometrik, verifikasi dua langkah (2FA), notifikasi transaksi, hingga pembaruan aplikasi digital secara rutin.

Nasabah juga harus memastikan bahwa seluruh akses dilakukan melalui kanal resmi BRI, baik website maupun akun media sosial terverifikasi.