Ahli Investasi Sebut Pinjol Jadi Racun Ekonomi Pria 30 Tahun Terjerat Rp300 Juta, Keluarga & Perusahaan Ikut Sengsara

photo author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:23 WIB
Pinjol bikin hidup hancur. Pria 30 tahun terjerat Rp300 juta (Pixabay/@salcapolupo)
Pinjol bikin hidup hancur. Pria 30 tahun terjerat Rp300 juta (Pixabay/@salcapolupo)

Saat hendak mengajukan kredit ke bank untuk ekspor barang senilai Rp3 miliar, permohonan ditolak karena karyawan mereka tercatat sebagai “kolektibilitas 5” alias gagal bayar.

Akibatnya, kontrak ekspor 8 kontainer batal, perusahaan rugi miliaran, dan ratusan karyawan lain ikut terdampak.

“Bayangkan, gara-gara satu orang terjerat pinjol, perusahaan bisa gagal ekspor miliaran rupiah. Ini bukan cuma masalah pribadi, tapi juga ekonomi nasional,” tegas seorang pengusaha.

Baca Juga: Puluhan Pelajar Purwakarta Diamankan Polisi, Diduga Terprovokasi Ajakan Medsos ke Jakarta!

Pinjol Jerat Baru yang Bikin Kecanduan

Fenomena ini mirip kecanduan. Orang yang sudah terjebak pinjol akan sulit keluar. Mereka jadi gemetaran, panik, grogi, bahkan terbiasa berbohong demi menutupi masalah.

Lebih parah lagi, ada yang sampai ganti KTP untuk bisa daftar ulang di aplikasi pinjol.

Inilah mengapa pinjol disebut banyak pakar sebagai racun ekonomi rumah tangga. Uang hasil kerja keras hanya numpang lewat, habis membayar bunga yang tidak masuk akal.

Pesan Keras untuk Masyarakat

Kasus ini jadi peringatan keras:

  • Bedakan kebutuhan dan keinginan. Kalau enggak makan, kamu mati. Kalau enggak ganti HP, kamu tetap hidup.
  • Jangan anggap pinjol uang gratis. Semua harus dibayar, bahkan dengan harga lebih mahal: kehormatan, keluarga, dan masa depan.
  • Perusahaan wajib waspada. Banyak pengusaha kini mulai membuat perjanjian integritas dengan karyawan, agar kasus pinjol tidak menghancurkan bisnis.

Fenomena korban pinjol ini membuktikan, masalah finansial pribadi bisa berdampak sosial dan ekonomi jauh lebih besar.

Baca Juga: Bunga 40% Pinjol Jerat Ekonomi Pria 30 Tahun Utang Rp300 Juta Gara-Gara Gaya Hidup dan Gengsi

Dari keluarga kecil, merembet ke perusahaan, lalu menghantam ekonomi bangsa.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Sumber: Youtube Bennix

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X