BlackRock, Vanguard, dan JP Morgan Serbu Saham BRI! Ada Apa dengan Kinerja BBRI?

Tak hanya strategi, kinerja BRI juga terbukti tangguh di tengah tantangan ekonomi global. Hingga kuartal I 2025, BRI berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp13,80 triliun.

Aset perusahaan tumbuh 5,49% secara tahunan menjadi Rp2.098,23 triliun. Penyaluran kredit juga meningkat 4,97% yoy menjadi Rp1.373,66 triliun.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp1.421,60 triliun, dengan porsi dana murah (CASA) mendominasi sebesar 65,77%.

Baca Juga: BRI Berdayakan 41.217 Klaster Usaha, UMKM Tumbuh lewat Pembiayaan, Pelatihan, dan Inklusi Keuangan

Jaringan Luas, Jangkauan Nasional

Kekuatan BRI juga terletak pada jaringannya yang masif. Dengan lebih dari 6.000 unit kerja di seluruh Indonesia, ditambah lebih dari 742 ribu unit e-channel, 10 ribu ATM, dan 9 ribu Cash Recycling Machine (CRM), BRI menjadi bank dengan penetrasi layanan terluas.

Lebih dari itu, BRI memiliki 1,19 juta AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 67 ribu desa. Infrastruktur inilah yang menjadi kekuatan utama BRI dalam memperkuat inklusi keuangan nasional.

Saham BBRI di Mata Dunia

Dengan akumulasi dari Vanguard, BlackRock, dan JP Morgan, sinyal positif terhadap saham BBRI semakin terang benderang. Di mata investor global, BRI bukan hanya bank terbesar di Indonesia, melainkan juga bank yang siap menyongsong masa depan industri keuangan dengan langkah pasti.

Bagi para investor lokal, fenomena ini layak dijadikan bahan pertimbangan. Sebab ketika para raksasa dunia ikut masuk, bisa jadi itu adalah momentum yang tidak boleh dilewatkan.***

#BRI #BBRI #BlackRock #Vanguard #JPmorgan #SahamBRI #KinerjaBank #TransformasiBRI #EkonomiIndonesia #MediaBerita