BRI Dukung UMKM, Batik Parang Kaliurang dari Desa BRILiaN Hargobinangun Jadi Produk Unggulan

PURWAKARTA ONLINE – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi desa terus diwujudkan melalui program Desa BRILiaN.

Program ini menjadi ruang akselerasi bagi desa-desa di seluruh Indonesia untuk tumbuh sebagai pusat ekonomi berbasis komunitas.

Salah satu desa yang menunjukkan hasil positif dari program ini adalah Kalurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Desa yang dikenal dengan keindahan panorama Gunung Merapi ini kini juga terkenal berkat produk UMKM Batik Parang Kaliurang.

Dibangun oleh Menuk Sayekti, pelaku UMKM asal Kaliurang, Batik Parang Kaliurang menjadi simbol kekuatan lokal.

Baca Juga: Cara Hitung Indeks Bisnis UMKM Versi BRI: Cermin Kinerja, Optimisme, dan Kepercayaan Pebisnis

Usaha ini dirintis sejak tahun 2007, berawal dari pelatihan jumputan bersama ibu-ibu desa.

Menuk kemudian menggabungkan teknik jumputan dengan batik tulis dan batik cap, hingga akhirnya melahirkan identitas khas batik yang membawa motif alam lereng Merapi seperti bunga edelweis, anggrek hutan, dan kontur gunung.

“Kami ingin membawa filosofi motif parang yang melambangkan kekuatan dan keteguhan ke dalam batik kami,” ujar Menuk.

Lebih dari sekadar kain, setiap karya Batik Parang Kaliurang memiliki cerita dan jiwa.

Tak hanya memproduksi batik, Menuk juga membuka wisata edukatif membatik di kawasan Kaliurang.

Wisatawan dapat mengikuti workshop singkat membatik secara langsung, yang sekaligus menjadi cara efektif mengenalkan batik kepada generasi muda dan mendorong keberlanjutan usaha.

Salah satu ciri khas batik ini adalah konsep limited edition.

Setiap desain dibuat eksklusif tanpa diproduksi ulang, menjaga keunikan bagi setiap pembelinya.