BRI Ungkap Ekspektasi UMKM Melandai di Q2-2025, Meski Kinerja Q1 Meningkat Tajam

PURWAKARTA ONLINE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat bahwa meski kinerja UMKM meningkat pada Triwulan I/2025, pelaku usaha memperkirakan pertumbuhan akan melambat pada kuartal selanjutnya.

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Bisnis yang menurun ke 119,2 dari sebelumnya 120,4, walau masih berada di atas level optimisme (100).

Penyebab utama adalah normalisasi permintaan pasca-Idulfitri, daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya, dan kenaikan harga barang input di sektor industri serta konstruksi.

BRI mencatat bahwa ekspansi UMKM di awal 2025 banyak ditopang oleh momen musiman seperti Ramadan, serta panen raya yang mendorong sektor pertanian.

Namun, untuk Q2-2025, pelaku usaha memprediksi kondisi akan lebih moderat.

Baca Juga: Kekuatan Ajaib Lagu Kaasih Indung MK9 Karya Dedi Mulyadi, Bikin Menangis dan Tersentuh

Meskipun ada perlambatan ekspektasi, sentimen terhadap pemerintah tetap positif.

Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) masih tinggi di 125,9.

Pelaku UMKM memberikan penilaian tertinggi atas kemampuan pemerintah menjaga keamanan dan infrastruktur.

Namun, stabilitas harga masih dinilai kurang optimal, dengan indeks 111,5.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengatakan bahwa Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik tipis ke 93,7, sementara Indeks Ekspektasi (IE) turun ke 134,5.

Baca Juga: kandal Video Cikgu Fadilah dan Abang Wiring: Disidang, Denda RM5.000, Kini Ditempatkan di Dinas Pendidikan

“Ekspektasi terbatas karena pelaku usaha memperkirakan ekspansi yang tidak sebesar Q1,” ujar Hendy.

Survei yang dilakukan BRI Research Institute pada 25 Maret – 13 April 2025 melibatkan 7.060 pelaku UMKM dari seluruh Indonesia.