Topan ini menelan korban jiwa hingga 1.200 orang dan menimbulkan kerugian sebesar US$15 miliar, namun hanya US$1 miliar yang dijamin polis asuransi.
Klaim Asuransi Sangat Minim
Banyak wilayah yang terdampak memiliki penetrasi asuransi rendah. Artinya, hanya sedikit masyarakat yang memiliki polis aktif.
Di Jepang, meskipun Topan Shanshan menimbulkan kerusakan besar, nilai klaim asuransi tetap di bawah US$1 miliar karena terbatasnya perlindungan.
Baca Juga: Kaget! Ternyata 20 Mei 2025 Bukan Hari Libur, Padahal Peringatan Hari Kebangkitan Nasional!
Bagaimana dampaknya bagi Indonesia?
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi umum di Indonesia mengalami kerugian besar pada 2024.
Laba setelah pajak anjlok dari Rp7,80 triliun (2023) menjadi rugi Rp10,14 triliun di 2024.
Ini setara penurunan sebesar 197,8 persen.
Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, menyatakan bahwa kerugian ini disebabkan oleh melemahnya hasil underwriting, serta lonjakan cadangan premi dan cadangan klaim.
- Hasil underwriting turun dari Rp19,46 triliun (2023) menjadi defisit Rp1,52 triliun (2024).
- Cadangan premi melonjak 546,5% menjadi Rp22,27 triliun.
- Cadangan klaim meningkat 306,3% menjadi Rp5,08 triliun.
Alternatif Solusi
Para pelaku industri diminta untuk memperluas jangkauan asuransi, meningkatkan edukasi masyarakat, dan mendorong kolaborasi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan finansial terhadap bencana iklim.
Baca Juga: Hercules Akhirnya Minta Maaf! Akui Kesalahan ke Gatot Nurmantyo dan Sutiyoso
Cuaca ekstrem bukan hanya ancaman lingkungan, tapi juga menjadi pukulan besar bagi ketahanan ekonomi dan sektor bisnis asuransi di seluruh Asia, termasuk Indonesia.
Kini, saatnya industri asuransi beradaptasi dan bersiap menghadapi kenyataan baru.***
Artikel Terkait
BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024, Ada Mobil BMW hingga Emas
BRImo FSTVL 2024: BRI Hadiahi Nasabah Aktif dengan BMW dan Emas
BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025, Dorong UMKM dan Wisata Lokal
Desa BRILiaN Hargobinangun Sleman, UMKM Naik Kelas di Lereng Gunung Merapi
Mahasiswa Cari Uang Tambahan! Bisnis Online Modal HP, Cuan Jalan Terus Meski Sibuk Skripsi
Bisnis Online Modal Kecil Jadi Harapan Baru Perempuan, Bisa Untung Besar dari Rumah!
Peternakan Domba BUM Desa Karya Hurip Dorong Ketahanan Pangan Margaluyu
Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
Saepul Rohman Terpilih Jadi Ketua Koperasi Desa Merah Putih Margaluyu
Purwokerto Half Marathon 2025, BRI Dorong Sport Tourism dan UMKM Lokal di Jawa Tengah