BBRI vs Gejolak Pasar: Ketika Buyback Jadi Pertaruhan
PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Pasar saham Indonesia sedang tidak ramah.
Indeks IHSG fluktuatif, sentimen The Fed membayangi, dan sektor perbankan mendapat tekanan.
Di tengah situasi ini, keputusan BRI (BBRI) melakukan buyback saham senilai Rp3 triliun layak dikupas lebih dalam.
Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI, menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari strategi jangka panjang.
"Selain untuk karyawan, ini bentuk keyakinan kami pada nilai intrinsik saham BBRI," katanya.
Baca Juga: BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Bukti Kuatnya Kinerja Fundamental BBRI
Tapi benarkah sesederhana itu? Mari bedah:
1. Fundamental BBRI: Cukup Kuat untuk Buyback?
Total aset BRI tembus Rp1.800 triliun di Q1 2025.
Kredit UMKM tumbuh 9% (yoy), menjadi tulang punggung pendapatan.
Dividen yield konsisten di atas 6%, menarik bagi investor.
2. Risiko yang Mengintai:
- Suku bunga tinggi bisa tekan margin bunga bersih (NIM).
Artikel Terkait
Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara
Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global, BRI Dukung UMKM Ekspor Warisan Budaya
BRI Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025, Fasilitas Lengkap untuk Arus Balik Lebaran
BRI Bantu UMKM Aksesori Gelap Ruang Jiwa Raih Pasar Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Suryani, Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga Sukses Berkat KUR BRI dan PNM Mekar
BRI Bantu UMKM Aksesoris Fashion Tembus Global, Kisah Sukses 'I Love Mutiara' Lombok
BRI Berdayakan UMKM Sidoarjo, Sukses Tembus Pasar Ekspor dengan Omzet Ratusan Juta
BRI Dukung Warung Legendaris Bu Sum di Pasar Beringharjo, UMKM Naik Kelas dan Laris Manis
BRI Pacu Unici Songket Silungkang Go Global, UMKM Tenun yang Menaklukkan Pasar Ekspor
BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Bukti Kuatnya Kinerja Fundamental BBRI