PURWAKARTA ONLINE - Perbedaan pendapat antara Sandiaga Uno dan Bennix soal strategi investasi memicu diskusi seru.
Sandiaga, penganut dividend investing, hanya berinvestasi di emiten yang rutin bagi dividen seperti Astra.
"Investor butuh oleh-oleh tahunan," ujarnya.
Di sisi lain, Bennix justru mengkritik.
Baca Juga: Kasino Kamboja, Sarang Kejahatan Siber dan Perdagangan Manusia
"Dividen itu pemborosan! Uangnya lebih baik dipakai ekspansi bisnis."
Baginya, saham growth seperti Tesla atau Amazon yang tak bagi dividen tapi mampu berikan capital gain 500% lebih menarik.
Perbandingan Kedua Strategi:
- Dividen Investing (Sandiaga Uno)
Cocok untuk investor konservatif yang butuh pendapatan pasif.
Contoh: saham bank dan konsumer.
- Growth Investing (Bennix)
Berorientasi kenaikan harga saham jangka panjang.
Cocok untuk sektor teknologi dan inovatif.
Artikel Terkait
Modus Licik WNA Beli Tanah di Bali untuk Bangun Bisnis Properti
Rp2 Miliar untuk Gadis Bali, Cara WNA Kuasai Properti dan Bisnis di Pulau Dewata
Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara
ASEAN Solid Hadapi Trump! Prabowo Koordinasi Respons Tarif AS Bareng 4 Negara
Desa BRILiaN Wunut Berbagi THR Rp200 Ribu dan Jaminan Sosial untuk Warga!
Kisah Sukses Desa BRILiaN Wunut, THR hingga BPJS dari Hasil Wisata Air!
Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global, BRI Dukung UMKM Ekspor Warisan Budaya
BRI Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025, Fasilitas Lengkap untuk Arus Balik Lebaran
BRI Bantu UMKM Aksesori Gelap Ruang Jiwa Raih Pasar Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Sandiaga Uno dan Bennix Bocorkan Strategi Hadapi Market Crash Saat Ini di Indonesia!