PurwakartaOnline.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) akhirnya buka suara terkait isu beredarnya 109 ton emas palsu yang tengah diusut oleh Kejaksaan Agung. Antam menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan memastikan bahwa semua produk emas mereka adalah asli dan memiliki sertifikat resmi.
Klarifikasi Antam
Dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie, pada Jumat (31/5/2024), perusahaan menegaskan bahwa seluruh produk emas Logam Mulia Antam diproduksi dan dimurnikan di satu-satunya pabrik di Indonesia yang telah tersertifikasi oleh London Bullion Market Association (LBMA).
"Produk emas Logam Mulia Antam dilengkapi dengan sertifikat resmi dan diproduksi di pabrik pengolahan dan pemurnian emas yang tersertifikasi LBMA. Dengan demikian, seluruh produk emas Antam yang beredar di masyarakat adalah asli dan terjamin kadar kemurniannya," ujar Syarif Faisal Alkadrie.
Klarifikasi Terkait Isu 109 Ton Emas
Menanggapi isu 109 ton emas palsu yang diduga beredar di masyarakat dalam kurun waktu 2010-2021, Syarif menjelaskan bahwa isu tersebut tidak benar.
"109 ton produk emas logam mulia yang diperkarakan oleh Kejaksaan sebenarnya berkaitan dengan penggunaan merek LM Antam secara tidak resmi, sementara produknya sendiri merupakan produk asli yang diproduksi di pabrik Antam," jelasnya.
Respon Terhadap Kekhawatiran Pelanggan
Antam memahami kekhawatiran yang muncul di kalangan pelanggan mereka terkait isu ini. Oleh karena itu, Antam memastikan bahwa saluran komunikasi mereka siap memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Baca Juga: Isu 109 Ton Emas Antam Palsu, Begini Kata PT Aneka Tambang!
"Seluruh saluran komunikasi produk logam mulia Antam tersedia untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan. Pelanggan dapat menghubungi WhatsApp ALMIRA di 0811-1002-002 atau Call Center di 0804-1-888-888," tambah Syarif.
Langkah Kejaksaan Agung
Di sisi lain, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam mantan pegawai PT Aneka Tambang Tbk sebagai tersangka dalam kasus penjualan emas ilegal yang dicap dengan logo Logam Mulia Antam. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada produk emas palsu yang beredar di masyarakat dan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap produk Antam.
Artikel Terkait
Budisatrio Djiwandono dan Kaesang Pangarep Cagub-Cawagub DKI 2024, Netizen Heboh: Tambah Dinasti Jokowi!
Rumor Panas! Budisatrio Djiwandono dan Kaesang Pangarep, Netizen: Dinasti Jokowi di Pilkada DKI 2024
Budisatrio Djiwandono dan Kaesang Pangarep Maju Pilkada Jakarta 2024: Netizen Heboh, Dinasti Jokowi Berlanjut?
Musdes Pemutakhiran Data IDM 2024, Kades Pusakamulya Nunung Rahayu Gaungkan Semangat Kolaborasi untuk Pembangunan!
Camat Kiarapedes Helmi Setiawan Tegaskan Pentingnya Pemutakhiran Data IDM 2024 di Musdes Desa Pusakamulya
Supenda Griana Pandu FGD Pemutakhiran Data IDM 2024 di Desa Pusakamulya: Data Akurat, Pembangunan Tepat Sasaran!
Desa Pusakamulya Pertahankan Status Desa Mandiri Berdasarkan Pemutakhiran Data IDM 2024
Haji Selan Pimpin LPBI PCNU Purwakarta: Komitmen Baru dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim
Anwar Nasihin Fokuskan Pembenahan Ranting NU di Purwakarta: Tegas Larang Pengurus Bicara Politik Pilkada 2024, Kecuali....
Isu 109 Ton Emas Antam Palsu, Begini Kata PT Aneka Tambang!