Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Kamis 9 Oktober 2025: Rezeki Aries Mengalir Deras, Cinta Virgo Diuji Kesabaran!
Di depan tebing terdapat sungai kecil dan kolam alami yang jernih. Banyak keluarga datang untuk piknik, berfoto, atau bersantai di bawah rindangnya pepohonan.
Beberapa warung sederhana juga tersedia di area parkir, menyediakan makanan ringan dan minuman segar.
Ada pula toilet bersih dan mushola kecil yang dikelola oleh warga setempat. Keindahan alam yang asri dan udara segar menjadikan tempat ini cocok untuk melepas penat.
“Air di sini langsung dari mata air gunung, jadi segar banget,” kata seorang pengunjung asal Depok yang datang bersama keluarganya.
Baca Juga: Branding Bikin Bisnis Naik Kelas
Tambang Jadi Destinasi Wisata
Kini, warga Klapanunggal berharap agar Perhutani dan pemerintah daerah meningkatkan fasilitas wisata di Goa Lalay.
Potensi alamnya besar bisa dikembangkan menjadi wisata edukasi, wisata alam, dan bahkan olahraga ekstrem seperti susur gua (caving) jika keamanannya terjamin.
“Kami ingin tempat ini dikenal, tapi tetap aman dan bersih,” ungkap warga setempat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata desa.
Keindahan Alam yang Menyimpan Rahasia
Goa Lalay bukan hanya tentang kelelawar dan batu kapur, tapi juga tentang kisah manusia, alam, dan legenda yang berpadu menjadi satu.
Baca Juga: 7 Misteri Rumah Artis Terbengkalai: Kemewahan yang Berubah Jadi Kisah Mistis dan Menyedihkan
Keindahannya membuat siapa pun kagum, namun misterinya membuat banyak orang ingin kembali.
Sebagaimana kata pepatah Sunda “Leuweung ruksak, cai beak, manusa binasa.”
(Hutan rusak, air habis, manusia binasa.)