PURWAKARTA ONLINE – Pasar Sasagaran di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, bukan hanya menawarkan kuliner tradisional khas Sunda, tetapi juga menjadi program pemerintah desa untuk melestarikan budaya sekaligus menggerakkan ekonomi warga.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menegaskan bahwa konsep pasar ini memang dikhususkan untuk makanan tradisional.
"Kita di Purwakarta sudah mulai memasarkan makanan khas dari setiap desa. Tidak ada produk pabrikan, semuanya makanan tradisional. Harapannya bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar," ujarnya, Minggu (24/8/2025).
Baca Juga: Hasil Tes DNA Negatif, Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana atas Pencemaran Nama Baik
Saat ini, Pasar Sasagaran hanya digelar seminggu sekali.
Namun, jika antusiasme warga terus meningkat, jadwal pelaksanaannya bisa ditambah.
Selain menjaga warisan kuliner Sunda, pasar ini juga menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM lokal untuk berkembang.
Kehadiran pasar unik ini bahkan disebut mampu menjadi daya tarik wisata baru di Purwakarta.
Baca Juga: BI Rate Turun ke 5 Persen, OJK Tekankan Bank Wajib Ikuti Penyesuaian Bunga Kredit
Dengan konsep sederhana, Pasar Sasagaran perlahan tumbuh menjadi pusat kuliner tradisional Sunda yang tak hanya membuat pengunjung bernostalgia, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat desa.***