PURWAKARTA ONLINE - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati, yang akrab disapa Ni Luh Puspa, melakukan kunjungan kerja ke Desa Wisata Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (9/8/2025).
Kunjungan ini fokus pada pengembangan wisata melukat di situs cagar budaya Sendang Tirta Amertha Rajasa, sebuah lokasi yang sarat nilai spiritual sekaligus potensi ekonomi.
“Ada titik yang bisa menjadi spot melukat, tetapi infrastrukturnya masih perlu dibuat lebih layak lagi,” ungkap Ni Luh Puspa saat meninjau Pura Agung Amertha Asri, yang menjadi pusat kegiatan spiritual umat Hindu di kawasan tersebut.
Melukat adalah upacara pembersihan diri yang berasal dari tradisi Hindu Bali. Ritual ini dilakukan dengan berendam atau membasuh tubuh di mata air suci sambil memanjatkan doa.
Baca Juga: Roman Dendam: Serial Balas Dendam Penuh Intrik dan Emosi yang Tayang di Vidio Originals
Tujuannya bukan sekadar menyegarkan tubuh, tetapi juga membersihkan pikiran dan jiwa dari energi negatif.
“Melukat itu ibarat mereset hati kita. Setelahnya terasa plong, lebih damai,” kata I Ketut Suryawan, salah satu warga Hindu Arjasa yang rutin melakukan ritual ini.
Dalam ajaran Hindu, melukat juga dipercaya sebagai bentuk penyatuan diri dengan alam semesta, memohon berkah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan menjaga keseimbangan hidup.
Situs Sendang Tirta Amertha Rajasa diyakini telah ada sejak ratusan tahun lalu. Konon, mata air ini ditemukan oleh seorang tokoh spiritual yang tengah bertapa di kawasan tersebut.
Kejernihan airnya membuat lokasi ini dianggap sakral dan dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan.
Baca Juga: Kamu Pasti Kelahiran Tahun 99+ Harus Tahu Cara Gen Z Bertahan di Tengah Ekonomi Sulit
Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Jember, sendang ini telah lama menjadi tujuan peziarah Hindu dari Jember, Banyuwangi, hingga Bali.
Namun, popularitasnya di kalangan wisatawan umum masih relatif rendah karena minimnya promosi dan fasilitas pendukung.
Menurut Ni Luh Puspa, wisata melukat di Arjasa bisa menjadi magnet wisata spiritual yang menggabungkan keindahan alam, nilai budaya, dan pengalaman batin.