KDM Keukeuh Larang Study Tour Meski Didemo Ribuan Pelaku Wisata
PURWAKARTA ONLINE – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM menegaskan tidak akan mencabut larangan kegiatan study tour bagi siswa sekolah, meskipun ribuan pelaku wisata menggelar demonstrasi di depan Gedung Sate, Bandung, pada 21 Juli 2025.
Pernyataan itu disampaikan KDM melalui akun Instagram pribadinya pada 22 Juli 2025.
Dalam video tersebut, ia menyebut aksi yang dilakukan di Gedung Sate adalah gerakan dari pelaku wisata dan travel, bukan dari unsur pendidikan.
"Justru ini membuktikan bahwa yang terdampak adalah sektor pariwisata, bukan pendidikan. Maka, saya tetap pada keputusan bahwa study tour bukan bagian dari sistem pendidikan," ujar KDM dalam videonya.
Baca Juga: Ozzy Osbourne Penyanyi Inggris Terkenal Meninggal Dunia! Inilah Momen Mengharukan Saat Terakhirnya
Tegaskan Pendidikan Harus Efisien
KDM menilai bahwa larangan study tour justru bagian dari upaya meringankan beban biaya pendidikan.
Menurutnya, kegiatan semacam itu lebih bersifat wisata, bukan pendidikan substantif.
"Jika study tour terus ada, biaya pendidikan makin mahal. Sekolah boleh bilang tidak wajib, tapi siswa tetap bisa merengek atau merasa malu jika tidak ikut. Ini menciptakan tekanan sosial dan beban ekonomi," tambahnya.
Ia juga berharap agar sektor pariwisata di Indonesia tetap tumbuh melalui kunjungan dari wisatawan lokal dan mancanegara yang memang memiliki kemampuan finansial, bukan dari siswa yang terpaksa ikut karena tekanan sosial.
Baca Juga: Bupati Gunungkidul Sentil Penerima Bansos: Masih Beli Rokok dan Skincare, Kok Ngaku Miskin?
Didukung Netizen
Unggahan KDM langsung disambut komentar positif dari warganet.