PURWAKARTA ONLINE, Bandung - Bandung, kota yang dikenal sebagai surga wisata dan kuliner, kini tengah menjadi sorotan netizen akibat masalah biaya parkir yang dinilai tak wajar.
Keluhan ini bermula dari unggahan akun @haris.vidic di media sosial Threads pada 13 Maret 2025.
Dalam unggahan tersebut, Haris menyoroti tarif parkir di Kebun Binatang Bandung yang mencapai Rp150.000, sebuah angka yang jauh dari kewajaran untuk lokasi wisata umum.
"Kebon binatang bandung parkir 150.000, dahar di Punclut belut 5 ekor 16.000, Ulin ka Ciater cai baley 40.000, parkir sakedeng di ATM 2.000, asup ka Alfamart parkir 2.000 deui, na kumaha ieu di bandung jadi kieu sorotan #pemdabandung #dedimulyadi #teasupakal," tulis Haris dalam keterangan video yang memperlihatkan aksi "juru parkir" yang meminta tarif tinggi di Kebun Binatang Bandung.
Baca Juga: BRImo Permudah Mudik Antarpulau, Kini Bisa Pesan Tiket Kapal Secara Digital!
Unggahan ini langsung memicu reaksi keras dari netizen.
Banyak yang merasa kesal dengan praktik pungutan liar (pungli) yang marak terjadi di berbagai lokasi wisata dan publik di Bandung.
Salah satunya adalah @herlinapermana27 yang berkomentar, "Tolong yaa pak dedimulyadi71 setelah beres2 Bogor, beresin Bandung dan sekitarnya. Udah capeekk banget sama pungli beginii, premanisme dimana2, lain tempat parkir gee dikanggo parkir ????????."
Tak hanya pengunjung dari luar kota, warga Bandung sendiri pun mengaku enggan berwisata di daerahnya sendiri.
@kurniawan.rajo, seorang warga Bandung, mengungkapkan kekecewaannya, "Saya aja yg orang Bandung ga mau wisata di Bandung. Preman & calo nya luar biasa kemaruk.. bikin orang kapok dateng.."
Baca Juga: PST dan Ekonomi Indonesia, Adaptasi Terhadap Zona Waktu Global
Tarif Parkir yang Tak Konsisten
Keluhan serupa juga disampaikan oleh @ratihsalimthamara yang mengaku harus membayar Rp150.000 untuk parkir mobil di Kawah Putih.
"Waktu tahun baru saya parkir di kawah putih 150rb mobil karena plat F kali yah?" tulisnya.