Danau Bratan, Wisata Favorit di Pulau Bali

PURWAKARTA ONLINE - Danau Bratan yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Pulau Bali. Dikenal dengan keindahan alamnya dan suasana yang sejuk, Danau Bratan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Keistimewaan Danau Bratan

Danau Bratan adalah danau vulkanik yang terbentuk dari letusan gunung berapi. Terletak di ketinggian 1.031 meter di atas permukaan laut, danau ini memiliki panjang maksimal 25 km dan lebar maksimal 75 km, dengan kedalaman mencapai 88 meter. Luas permukaan danau mencapai 159 km² dengan volume air sekitar 0,82 km³.

Baca Juga: Ungkap Sosok Tomy Winata: Pengusaha Ternama dan Filantropis Indonesia

Pura Ulun Danu: Pusat Spiritual di Tengah Danau

Salah satu keistimewaan Danau Bratan adalah keberadaan Pura Ulun Danu di tengah danau. Pura ini merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu, dewi kesuburan. Setiap enam bulan sekali, pura ini menjadi pusat kegiatan ritual sembahyang yang dihadiri oleh banyak warga dan wisatawan.

Menurut I Wayan Surata, seorang pemandu wisata lokal, Danau Bratan juga menjadi sumber irigasi penting bagi pertanian masyarakat Bali.

"Danau Bratan di atas gunung, terbentuk dari letusan gunung berapi. Menjadi sumber irigasi pertanian masyarakat Bali," ujar I Wayan Surata kepada Purwakarta Online, Sabtu (27/7/2024).

Baca Juga: Kedatangan Gubernur Bali dan Pj Bupati Tabanan di Pembukaan Rembug Utama dan Expo KTNA Nasional di Tanah Lot

Aktivitas Wisata Menarik

Selain menikmati pemandangan danau yang indah, pengunjung juga dapat menikmati berbagai aktivitas wisata menarik di Danau Bratan. Salah satunya adalah wahana speedboat yang menawarkan sensasi adrenalin dengan tarif Rp200 ribu untuk lima penumpang, atau Rp40 ribu per orang. Speedboat akan mengelilingi danau, memberikan pengalaman yang mendebarkan dengan aksi manuver dari sang driver.

Pengunjung bisa memanfaatkan Speedboat untuk mengelilingi Danau Bratan, agar seluruh keindahannya bisa dieksplorasi. (Dok. Enjang Sugianto/Purwakarta Online)

Kontroversi Pembangunan Komersial

Namun, perubahan konsep kawasan ini dari daerah suci menjadi destinasi wisata menimbulkan kontroversi.