Hard Gumay ramal Perang Indonesia versus Australia, akan terjadi!

PURWAKARTA ONLINE - Peramal kondang Tanah Air, Hard Gumay melontarkan prediksinya di masa depan, Indonesia akan berperang melawan Australia.

Disampaikan Hard Gumay di sebuah podcast, Denny Sumargo awalnya menceritakan ramalan Nostradamus tentang prediksi terjadinya perang Indonesia-Australia.

Sebelum ramalan Hard Gumay, isu perang Indonesia dengan Australia berhembus kencang beberapa waktu lalu, namun dengan sumber yang sulit dipertanggung-jawabkan.

Salah satu miss informasi yang beredar adalah mengenai Australia yang mulai menyiapkan militernya, di sejumlah media sosia muncul sebuah video yang mengeklaim bahwa seorang jenderal Australia memberikan arahan untuk berperang dengan Indonesia.

Baca Juga: Galatasaray, Klub Turki yang merajai Eropa di tahun 2000, tapi Jerseynya sulit sekali ditemukan di Indonesia!

Sebuah narasi yang salah, berdasarkan penelusuran melalui metode reverse image search, klip yang menampilkan seorang jenderal sedang memberikan pernyataan itu identik dengan video di akun YouTube milik angkatan bersenjata Australia.

Diketahui petinggi militer tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Darat Australia, Letnan Jenderal Rick Burr.

Dalam video itu, dia menyampaikan arahan kepada bawahannya untuk meningkatkan inovasi dan kepedulian pada kondisi di sekitar tempat bertugas.

Yang perlu dicatat, tidak ada satu pun perintah dari Letjen Rick Burr untuk berperang dengan Indonesia.

Baca Juga: Microsoft rencanakan investasi Rp197,6 triliun di Eropa dan bangun pusat data di Madrid!

RAMALAN HARD GUMAY BANYAK YANG MELESET!

Peramal Hard Gumay mengakui prediksi yang ia lontarkan banyak yang meleset, disampaikan sendiri olehnya di Podcast Curhat Bang Denny Sumargo pada 3 Januari 2023.

Denny Sumargo bertanya pada Hard Gumay, apa saja ramalan dia yang ternyata memang terjadi.

Denny Sumargo membuka data, jika prediksi atau 'ramalan' Hard Gumay 80 persen itu menjadi kenyataan.

Lantas Hard Gumay mulai menyebutkan satu per satu, diantaranya artis dengan Inisial R, kemudian kasus narkoba penyanyi dengan inisial A.