• Selasa, 26 September 2023

Kasus Pemerkosaan di Parigi Moutong: Keluarga Korban Trauma, Oknum Brimob Masih Berstatus Saksi

- Kamis, 1 Juni 2023 | 12:43 WIB
Terungkap, Kades HR dalam Kasus Perkosaan Gadis 15 Tahun di Parigi Moutong Sulteng Kerap Pamer Cewek Cantik (Facebook Kades HR)
Terungkap, Kades HR dalam Kasus Perkosaan Gadis 15 Tahun di Parigi Moutong Sulteng Kerap Pamer Cewek Cantik (Facebook Kades HR)

 

PURWAKARTA ONLINE - Kasus pemerkosaan yang menimpa seorang gadis berusia 15 tahun di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), telah menimbulkan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya. 

Kejadian yang begitu sadis ini membuat pihak keluarga merasa ketakutan setelah mengetahui peristiwa yang dialami oleh korban.

"Kalau saya tidak bisa bicara lebih lagi karena masih trauma dengan keadaan anak saya ini," ungkap seorang anggota keluarga korban yang berinisial K kepada media pada Selasa (30/5/2023).

Tak hanya itu, K juga menyinggung fakta bahwa sudah ada 10 orang yang menjadi tersangka dalam kasus ini, namun oknum anggota Brimob yang berinisial HST masih berstatus saksi.

"Kalau toh memang dia betul-betul sudah ada pengakuan dari anak saya (oknum Brimob ikut jadi pelaku perkosaan), yang jelas kita tetap keberatan kalau dia tidak ditangkap itu," tegas K.

Oknum anggota Brimob ini diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan yang mengejutkan ini. 

Meskipun sudah ada 10 orang yang menjadi tersangka, termasuk oknum Brimob tersebut, bukti yang cukup untuk menjerat HST masih belum cukup kuat.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono, mengungkapkan bahwa dugaan keterlibatan HST dalam kasus ini hanya berdasarkan keterangan korban. 

Pihak kepolisian masih kekurangan alat bukti yang memadai karena dari 6 saksi yang telah diperiksa, belum ada yang memberikan keterangan mengenai keterlibatan HST.

"Yang untuk nama disebut (oknum Brimob) dari keterangan korban, dari keterangan saksi 6 belum menyebutkan jadi kita masih kurang alat bukti," ungkap Kombes Djoko pada Selasa (30/5/2023).

Kasus pemerkosaan yang menimpa korban ini benar-benar merupakan kejadian yang mengguncangkan masyarakat. 

Keluarga korban merasakan trauma yang mendalam, dan pihak kepolisian pun tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran dan menemukan bukti yang kuat dalam menangani kasus ini.

Situasi seperti ini menunjukkan betapa pentingnya mendapatkan keadilan bagi korban kejahatan seksual. 

Semua pihak, termasuk kepolisian dan masyarakat, harus bersatu untuk mendukung penanganan kasus ini secara adil dan profesional. 

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gempa Bumi di Palu: Potensi Bahaya dan Upaya Mitigasi

Minggu, 10 September 2023 | 03:07 WIB
X