MUI Purwakarta Gelar Silaturahim dan Koordinasi dengan LDII untuk Memperkuat Kehidupan Beragama Menjelang Ramadan 1447 H

PURWAKARTA ONLINE - Purwakarta, 7 Februari 2025 – Ketua DPD LDII Kabupaten Purwakarta, Susilo Agus Budiyono, turut hadir dalam acara silaturahim dan koordinasi yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta pada Rabu, 5 Februari 2025.

Acara yang berlangsung di ruang pertemuan MUI ini dipimpin oleh Ketua Umum MUI Purwakarta, KH John Dien, bersama Sekretaris Umum Yusep Solihuhudien.

Fokus Utama: Pembangunan Keagamaan dan Imbauan Ramadan

Dalam pertemuan tersebut, terdapat dua agenda utama yang dibahas secara mendalam. Agenda pertama adalah penyusunan rekomendasi pembangunan keagamaan untuk Bupati terpilih Purwakarta.

Baca Juga: Film A Business Proposal Sepi Penonton, Apa Penyebabnya?

Agenda kedua, yang juga sangat penting, adalah perencanaan imbauan Ramadan 1447 H. KH John Dien, Ketua Umum MUI Purwakarta, berharap agar kedua agenda tersebut menjadi dasar dalam memperkuat kehidupan beragama di Purwakarta.

"Konseptualisasi masukan pembangunan keagamaan yang akan disampaikan kepada bupati terpilih serta perencanaan himbauan Ramadan 1447 Hijriyah," ujar KH John Dien, yang menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai keagamaan di masyarakat.

Komitmen LDII dalam Mendukung Keberagaman

Dalam acara tersebut, Susilo Agus Budiyono, Ketua DPD LDII Kabupaten Purwakarta, menegaskan komitmen organisasi LDII untuk mendukung seluruh program yang digagas oleh MUI, terutama dalam menciptakan keharmonisan dan keberagaman dalam kehidupan beragama di Kabupaten Purwakarta.

"LDII berkomitmen untuk mendukung upaya MUI dalam menciptakan keharmonisan dan keberagaman dalam kehidupan beragama di Kabupaten Purwakarta," kata Susilo Agus Budiyono.

Baca Juga: Prabowo Murka! Dari LPG hingga Pagar Laut, Menteri-Menteri Diambang Pemecatan

Sinergi antara MUI dan LDII untuk Masyarakat Purwakarta

Silaturahim yang digelar ini juga menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi antara MUI dan LDII.

Kerja sama yang lebih erat antara kedua organisasi ini diharapkan dapat menciptakan kebijakan keagamaan yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya menjelang bulan suci Ramadan.