Profil SMK Ansoruna Hade Rancage, Cetak Petani Muda Modern Ujung Tombak Ketahanan Pangan Indonesia

PURWAKARTA ONLINE - SMK Ansoruna Hade Rancage, yang terletak di Kampung Beringin, Desa Pawenang, Kecamatan Bojong, berdiri sebagai institusi yang mengusung misi penting: membangun ketahanan pangan Indonesia melalui pendidikan vokasi di bidang pertanian. Berdiri sejak 2019 atas prakarsa Haji Deni Ahmad Haedari, sekolah ini menjawab keresahan tentang masa depan sumber daya manusia pertanian di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Kepala sekolah SMK Ansoruna Hade Rancage, Eli Asiah, S.Si., menjelaskan bahwa sekolah ini menawarkan dua program keahlian utama yang sangat relevan dengan kondisi geografis setempat. "Kami memiliki dua konsentrasi utama, yaitu Agrobisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) serta Agrobisnis Tanaman Perkebunan (ATP)," ujarnya.

Lokasi dan Fokus yang Tepat

Dengan lokasi yang berada di kawasan pegunungan, SMK Ansoruna Hade Rancage memanfaatkan iklim dan kondisi alam yang sangat cocok untuk pertanian. Sekolah ini berkomitmen mencetak lulusan yang unggul, berdaya saing tinggi, dan terampil dalam bidang pertanian. Namun, tantangan terbesar bagi sekolah ini adalah stigma yang melekat di kalangan anak muda bahwa pertanian bukanlah profesi yang "keren".

"Petani itu sebenarnya profesi yang sangat menjanjikan, terutama karena kebutuhan pangan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk Indonesia," tambah Eli Asiah. Dengan pendekatan berbasis praktik dan keterlibatan langsung dalam dunia pertanian, siswa SMK Ansoruna diharapkan siap menghadapi dunia kerja atau menjadi wirausahawan di sektor agrobisnis.

Dukungan Pemerintah dan Komunitas

Sebagai negara agraris, Indonesia terus mendorong ketahanan pangan melalui berbagai program dukungan bagi institusi pendidikan seperti SMK Ansoruna. Pemerintah turut berperan dalam memberikan bantuan untuk sekolah-sekolah yang fokus pada sektor pertanian, mendukung tujuan utama menciptakan generasi muda yang handal di bidang ini.

Di SMK Ansoruna, pembelajaran tidak hanya terbatas pada teori. "Siswa di sini melakukan praktik langsung di lapangan, mulai dari sanitasi lahan, pengolahan, hingga pasca panen. Di kelas 12, mereka juga belajar kewirausahaan dan menjual hasil panen mereka melalui pemasaran digital," jelas Eli.

Beasiswa dan Peluang Siswa

SMK Ansoruna Hade Rancage juga memberikan berbagai beasiswa untuk mendukung siswa berprestasi. Beasiswa Mandiri diberikan kepada siswa kelas 10, sementara Beasiswa Afirmasi ditujukan untuk yatim piatu. Ada juga Beasiswa Wirausaha untuk kelas 12, yang bertujuan mempersiapkan siswa agar mampu menghasilkan pendapatan dari hasil kerja mereka di bidang pertanian.

Selain fokus pada keterampilan teknis, sekolah ini juga menekankan pentingnya pemahaman teknologi. Pertanian modern kini tak lagi hanya bergantung pada cara-cara konvensional. "Kami mempersiapkan siswa untuk melek teknologi. Pertanian kini sudah menggunakan alat-alat canggih dan metode modern hasil eksperimen yang kami lakukan di sekolah," kata Eli.

Masa Depan Ketahanan Pangan di Tangan Generasi Muda

Melalui pendidikan yang berfokus pada praktik dan inovasi, SMK Ansoruna Hade Rancage berupaya mengubah pandangan tentang profesi petani. Sekolah ini yakin bahwa generasi muda yang terampil dan melek teknologi akan menjadi ujung tombak dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia di masa depan.

"SMK Ansoruna Hade Rancage mengajak kita semua untuk menghijaukan bumi dan memajukan negeri melalui pendidikan pertanian yang berkelanjutan," tutup Eli Asiah, dengan penuh harapan untuk masa depan dunia pertanian Indonesia.