Tragis! Jaksa Agung Muda Fadil Zumhana Meninggal Setelah Pertarungan Melawan Penyakit

Purwakarta Online - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali berduka atas kepergian salah satu putra terbaiknya, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejagung, Fadil Zumhana.

Fadil Zumhana, yang telah menjabat sebagai Jampidum sejak 2020, meninggalkan kita setelah berjuang melawan penyakitnya selama dua bulan terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Menurut Ketut Sumedana, juru bicara Kejagung, Fadil Zumhana akan dimakamkan di Poncol, Bekasi, hari ini.

Kepergian beliau meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh keluarga besar Kejaksaan Agung, dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengucapkan doa agar almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah.

Baca Juga: Irwan P Abdurrachman dan Partai Demokrat Datangi Kantor Gerindra, Sri Puji Utami: Kenapa Tanya yang Lain?

Sebelum menjabat sebagai Jampidum, Fadil Zumhana telah memberikan kontribusi yang berarti sebagai Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Perdana dan Tata Usaha Negara.

Ia diangkat menjadi Jampidum berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 134/TPA Tahun 2020 tertanggal 30 Juli 2020.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyampaikan, "Jaksa Agung beserta jajaran menghaturkan duka mendalam, semoga Allah SWT memberikan ampunan dan menempatkan beliau di tempat yang terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. Aamiin Ya Robbal Alamin."

Fadil Zumhana, dengan dedikasi dan integritasnya, telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam peradilan Indonesia.

Baca Juga: Pria Botak Ternyata Pejabat! Ajak YouTuber Cantik Korea ke Hotel, Baru Bertemu di Meja Makan

Semoga segala amal perbuatannya diterima di sisi-Nya, dan semoga kekuatan menyertai keluarga yang ditinggalkan.

Dengan kepergian Fadil Zumhana, Indonesia kehilangan sosok yang tidak hanya berkompeten dalam bidang hukum, tetapi juga memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi dalam mewujudkan keadilan bagi masyarakat.

Kita akan terus mengenang jasa dan pengabdian beliau dalam memperjuangkan kebenaran.***