PURWAKARTA ONLINE - Hyundai Motor Group mengatakan akan mempercepat transisi yang lebih luas ke kendaraan listrik tahun ini, sebagai upaya untuk menjadi penyedia solusi mobilitas di masa depan.
Menurut laporan Yonhap pada Selasa, Kepala Eksekutif Euisun Chung mengatakan perusahaan akan memperoleh pangsa yang lebih besar di pasar kendaraan listrik global dan menghasilkan pendorong pertumbuhan kendaraan otonom, mobilitas masa depan, dan robotika pada tahun 2023.
"Perusahaan akan melakukan investasi agresif untuk merekrut talenta yang telah terbukti di sektor bisnis pertumbuhan baru dan mengembangkan teknologi baru untuk menjadi penggerak pertama yang memimpin pasar mobilitas masa depan," katanya.
Tahun lalu, IONIQ 5 dari Hyundai Motor Co. memenangkan World Car of the Year 2022 dan EV6 dari Kia Corp. dinobatkan sebagai European Car of the Year 2022.
Menurut Euisun Chung, hal tersebut menandai awal dari kesuksesan peralihan ke elektrifikasi.
Untuk kendaraan otonom, grup berencana untuk meluncurkan mobil dalam beberapa level.
Level 3 memungkinkan perubahan jalur dan fungsi mengemudi otonom lainnya bekerja tanpa intervensi dari pengemudi.
Baca Juga: 2 Tahun Tidak Perpanjang STNK, Kendaraan Jadi Bodong, aturan 2023. PERHATIAN!
Pada paruh pertama tahun ini, Hyundai Motor Group akan memperkenalkan Genesis G90 dan Kia EV9, sambil berencana mengkomersilkan layanan taksi robo yang berbasis IONIQ 5 dengan kemampuan otonom level 4 di AS melalui Motional, perusahaan patungan antara Hyundai Motor dan startup mobilitas AS, Aptiv.
Pada Level 4, kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam kondisi terbatas dan tidak akan beroperasi jika semua kondisi yang diperlukan tidak terpenuhi.
Sementara pada Level 5, fitur penggerak otomatis kendaraan dapat melaju dalam kondisi apapun.
Baca Juga: Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati akan umumkan nama capres pada 2023!
Grup berencana untuk mulai meluncurkan sebagian besar kendaraan barunya sebagai software defined vehicles (SDV) di pasar global pada tahun 2025 dan memperbarui kinerja serta fungsi semua kendaraan untuk dijual secara global pada tahun yang sama.
Adapun di lingkungan bisnis, Euisun Chung mengatakan bahwa dampak berkepanjangan dari pandemi COVID-19, kenaikan suku bunga dan harga, nilai tukar yang tidak stabil, dan konflik geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina tetap menjadi kekhawatiran utama perusahaan.***
Artikel Terkait
Spesifikasi dan keunggulan mobil Suzuki New Ignis, city car!
WOW! BYD Dolphin EV dijual cuma Rp261 juta!
Produksi 50 ribu mobil listrik, Tata Motors juga produksi mobil listrik murah!
Raksasa sepeda motor India, Royal Enfield berinvestasi di perusahaan sepeda motor listrik Spanyol!
Mobil listrik baru Volkswagen di CES 2023!
Terbakar saat pengecasan, Polestar 1 EV ditarik kembali!
KTM tarik kembali GASGAS MC 250 2022 dari pasar, karena mesin tiba-tiba mati!
200 ribu Mobil hybrid merk Honda buatan China ditarik karena masalah sensor pedal rem!
Menelisik Abbey Road melalui dokumenter, studio musik klasik yang 'melahirkan' fenomena The Beatles!
Produksi Kendaraan Listrik (EV) China terancam penarikan subsidi dan krisis semikonduktor!