Baca Juga: Viral! Mister Aloy Sosok Selebritas Paling Banyak Dicari Google 2025 dan Kisah Naik Kelasnya
Namun strategi ini masuk akal. Ayaneo menempatkan pengalaman bermain sebagai prioritas.
Pendingin aktif, desain ergonomis, dan kontrol fisik menjadi nilai jual utama.
Desain bodi belakang yang rata juga bukan kebetulan. Tanpa tonjolan kamera, perangkat terasa lebih nyaman digenggam saat bermain lama.
Ini detail kecil yang sering diabaikan produsen ponsel.
Baca Juga: HyperOS 3 Xiaomi Resmi Meluncur, Ini Fitur Unggulan HyperIsland dan AI yang Bikin HP Makin Pintar
Ayaneo juga bermain di ranah emosional. Varian warna putih mengingatkan pada PSP Go.
Sentuhan retro ini memperkuat identitas lini “REMAKE Retro” yang mereka usung.
Peluncuran lewat Kickstarter menunjukkan bahwa Pocket PLAY memang menyasar pasar niche.
Gamer yang tahu apa yang mereka cari. Bukan pengguna umum.
Baca Juga: Manfaat Dana Desa 2025 Terasa Nyata, Jembatan Besi Gantikan Bambu di Parakan Garokgek Purwakarta
Xperia Play mungkin gagal di masanya. Tapi konteks sekarang berbeda.
Cloud gaming, emulator, dan ekosistem mobile sudah jauh berkembang. Pocket PLAY datang di waktu yang tepat.***