Laptop Snapdragon, Masih Layak Dibeli? Ini Fakta dan Mitosnya!

Untuk export video 4K60 di CapCut, laptop Snapdragon hanya memerlukan 1 menit 47 detik, lebih cepat dari laptop dengan Intel Core Ultra 9 285H yang membutuhkan 3 menit 46 detik.

Mitos: Baterai Sama Saja Seperti Laptop x86

Salah satu keunggulan utama laptop Snapdragon terletak pada daya tahan baterai yang luar biasa.

Dalam pengujian, Asus Zenbook A14 dengan baterai hanya 48Wh bisa bertahan hingga 17 jam dalam uji video playback. Bahkan Lenovo Yoga Slim 7x bisa mencapai hampir 22 jam pemakaian dengan baterai 70Wh.

Baca Juga: Tyronne Menggila Cetak 2 Gol, Persib Unggul 3-0 atas PSS Sleman di GBLA

Laptop tipis berbasis x86 jarang bisa menembus 20 jam pemakaian, bahkan pada laptop bersertifikasi Intel Evo.

Pilihan Laptop Snapdragon Semakin Beragam

Bagi yang menganggap laptop Snapdragon mahal dan pilihannya sedikit, kini sudah tersedia berbagai model dari yang terjangkau hingga premium:

• Asus Vivobook 14 Snapdragon X Plus – Rp9,9 jutaan

• Asus Zenbook A14 – Bobot di bawah 900 gram

• Asus ProArt PZ13 – Laptop 2-in-1 untuk kreator konten

• Lenovo Ideapad Slim 5X – Laptop terjangkau dengan daya tahan hingga 20 jam

• HP Dragonfly Future – Laptop flagship dengan Snapdragon X Elite

Dukungan Software dan Driver Semakin Kuat

Dukungan driver kini juga bukan masalah lagi. Qualcomm secara rutin memberikan pembaruan driver untuk GPU terintegrasi Snapdragon.

Laptop Snapdragon juga kompatibel dengan berbagai perangkat seperti printer, terutama yang memiliki sertifikasi Mopria.

Baca Juga: Persib Unggul 1-0 atas PSS Sleman di Babak Pertama, Gustavo Cetak Gol

Untuk kalangan developer, berbagai bahasa pemrograman dan tools seperti Visual Studio, .NET7, Python, Java, hingga Unity 3D kini sudah tersedia dalam versi native ARM.