Purwakarta Online - Dr Sofyan Djalil, mempunyai pengalaman yang kaya baik di pemerintahan maupun di sektor swasta, akademis dan penelitian. Dalam pemerintahan beliau bukanlah sosok yang baru.
Sampai sekarang beliau pernah atau sedang memimpin 5 kementerian yang berbeda, yaitu:
- Menteri Komunikasi dan Informatika dalam Kabinet Indonesia Bersatu I (21 Oktober 2004 - 9 Mei 2007)
- Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara dalam Kabinet Indonesia Bersatu I (9 Mei 2007 - 20Oktober 2009)
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Kerja (27 Oktober 2014 –12 Agustus 2015)
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Kabinet Kerja (12 Agustus 2015 - 27 Juli 2016) dan
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional dalam Kabinet Kerja masa kerja, sejak tanggal 27 Juli 2016 – sekarang.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kajian Strategis (Telstra) Kantor Wakil Presiden Budiono, membantu Wapres dalam Kajian, Perumusan dan Evaluasi berbagai kebijakan strategis, antara lain, pembangunan Infrastruktur, Pendidikan dan Reformasi Birokrasi.
Selama menjabat Menteri Kominfo dan Menteri BUMN pada Kabinet Indonesia Bersatu Pertama (KIB – 1), ia menerapkan berbagai kebijakan publik untuk mempercepat pengembangan industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan melakukan reformasi di Depkominfo antara lain dengan menerapkan untuk pertama kali di Indonesia sistem lelang radio frekuensi secara transparan dan kompetitif.
Sebagai Menteri BUMN ia melakukan reformasi BUMN dengan mempercepat proses restrukturisasi dan privatisasi juga secara agresif merekrut eksekutif professional dari berbagai latar belakang untuk menjadi pemimpin BUMN.
Dalam masa jabatan yang pendek di Kementerian Kordinator Perekonomian ia mengordinasikan berbagai program reformasi dan deregulasi dalam berbagai sektor perekonomian yang merupakan tema utama dari program Pemerintah Jokowi – Jusuf Kalla.
Sedangkan dalam jabatannya yang pendek di Bappenas, ia antara lain memperkenalkan sistem perencanaan melalui pendekatan yang bersifat Holistik, Integratif, Tematik dan Spatial (HITS) yang merupakan koreksi dari pendekatan perencanaan yang selama ini yang lebih bersifat pendekatan sektoral.
Sesuai arahan Presiden beliau ia menjabarkan sistem alokasi anggaran pemerintah yang berubah dari sistem “uang mengikuti tugas dan fungsi kementerian menjadi uang mengikuti program prioritas” (from money follow function menjadi money follow program) sebagaimana tercermin dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017.
Pengalaman Dr Sofyan Djalil di dunia swasta juga sangat luas. Selama absen dari pemerintahan (2009 - 2014) Ia menjabat sebagai Komisaris Utama beberapa perusahaan yaitu PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF); PT Trimegah Securities; PT Pasifik Satelit Nusantara; PT Pembangunan Pelabuhan Indonesia; dan PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku), PT Berau Coal dan PT Berau Coal Energy Tbk, serta PT Socfin Indonesia.
Artikel Terkait
Mengejutkan, BTS bakal Hiatus! Apakah member akan solo karir?
Kabar baik pecinta Drakor monster, Sweet Home Season 2 dan 3 saat ini sedang dalam tahap produksi!
Profil lengkap Ayu Thalia, sosok yang laporkan anak Ahok dengan tuduhan penganiayaan!
Jadwal lengkap MSC 2022 Hari Ini, Semifinal RRQ vs TODAK!
Roy Suryo sebut stupa di Candi Borobudur mirip Jokowi, sekarang klarifikasi!
Persija Jakarta boyong Egy Maulana Vikri? Sinyalnya isu semakin kuat!
Henky Kurniawan, fungsi KTP buat nikah!
PMKRI Apresiasi Menpora Amali atas dukungan terhadap Pemuda dan Olahraga Indonesia
Bantai Nepal 7-0, Timnas Indonesia lolos Piala Asia 2023, Netizen: Tumben tidak posting foto Menteri Olahraga
Profil lengkap mantan Menteri ATR, Sopyan Djalil