PURWAKARTA ONLINE - William Shakespeare bukan hanya penyair dan penulis drama, tetapi pengubah sejarah sastra.
Karyanya melintasi batas waktu, bahasa, dan budaya.
Drama-drama Shakespeare telah diterjemahkan ke semua bahasa utama dunia.
Dari teater klasik di Inggris hingga panggung modern di Tokyo, dari adaptasi film Hollywood hingga pementasan jalanan di Afrika.
Kekuatan karyanya terletak pada kemampuannya menyentuh hati manusia. Karakter ciptaannya terasa nyata, dialognya memikat, dan konfliknya universal.
Pandangannya tentang cinta, kekuasaan, keserakahan, dan penebusan tetap relevan, meski ia hidup di abad ke-16.
Shakespeare membuktikan bahwa emosi manusia adalah bahasa yang tak lekang oleh waktu.
Karyanya seperti Romeo and Juliet, Hamlet, hingga Macbeth terus menjadi inspirasi bagi seniman di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Orang Belum Banyak Tahu Lho Deterjen Cair vs Bubuk Mana yang Lebih Efektif Membersihkan Pakaian
Julukan “Bard of Avon” melekat kuat, mengingat ia lahir di Stratford upon Avon.
Dari kota kecil itu, ia menulis kisah yang mengubah wajah sastra.
Hingga kini, karya William Shakespeare terus dipentaskan dan dibaca.
Ia bukan sekadar penulis, melainkan jembatan antara masa lalu dan masa depan seni bercerita.