PURWAKARTA ONLINE – Sebuah ramalan lama dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kembali jadi perbincangan publik, terutama di kalangan masyarakat Sunda.
Ramalan tersebut menyebutkan bahwa Prabu Siliwangi akan "turun gunung" dalam wujud manusia, bukan harimau, dan mencintai tanah serta rakyatnya seperti anak sendiri.
Ramalan itu dilontarkan Gus Dur dalam sebuah forum budaya di Cirebon pada tahun 2003.
Awalnya hanya dianggap gurauan khas sang kiai.
Namun kini, dua dekade kemudian, banyak pihak mulai mengaitkannya dengan sosok Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM.
Baca Juga: Depopulasi Manusia: Benarkah Prabowo dan Bill Gates Uji Coba Vaksin demi Kendali Populasi?
KDM dikenal dengan gaya blusukannya ke pelosok Jawa Barat.
Ia aktif berdialog dengan masyarakat, mengangkat nilai-nilai budaya lokal, dan menghidupkan kembali ajaran Sunda, termasuk warisan Prabu Siliwangi.
Dalam beberapa video, KDM terlihat mengenakan iket Sunda di hutan Gunung Salak sambil menyampaikan petuah tentang pentingnya menjaga alam dan leluhur.
Yang menarik, dalam salah satu unggahan video tersebut, kamera menangkap bayangan seperti harimau di belakang KDM.
Hal ini membuat sebagian warga merinding dan mulai mempercayai bahwa KDM adalah sosok yang disebut dalam ramalan Gus Dur.
Seorang kuncen dari Gunung Padang bahkan mengatakan, "Aura Prabu ada padanya. Dia adil, berani, dan dekat dengan rakyat kecil."
Beberapa budayawan juga menilai, semangat Prabu Siliwangi bisa saja menitis lewat pemimpin rakyat seperti Dedi Mulyadi.