Baca Juga: Pendaftaran Pendamping Desa 2025, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!
Berbeda dengan NU, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada 1 Maret 2025 berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.
An-Nadzir, di sisi lain, memutuskan untuk memulai puasa lebih awal, yaitu pada 28 Februari 2025, berdasarkan metode khusus yang diajarkan oleh pendiri organisasi tersebut.
Perbedaan metode ini kerap memicu perbedaan tanggal mulai puasa.
Namun, perbedaan tersebut dianggap wajar dalam konteks fikih Islam.
Baca Juga: Download Video Bu Guru Salsa Viral, Guru SD Negeri di Jember
Yang terpenting, umat Muslim diharapkan dapat menghormati keputusan masing-masing pihak dan menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.***