PURWAKARTA ONLINE - Prasetyo Hadi, pria kelahiran Ngawi, 28 Oktober 1979, telah melewati perjalanan panjang sebelum akhirnya dipercaya menjadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Karir politik Prasetyo dimulai saat bergabung dengan Partai Gerindra pada tahun 2008.
Sebagai kader Gerindra, Prasetyo berperan penting di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra sebagai Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan.
Dalam posisi tersebut, ia terlibat dalam pengembangan program strategis partai yang menjadi pilar utama kemenangan Gerindra dalam berbagai pemilihan umum.
Baca Juga: Tragedi di Baturaja, Dokter Ditemukan Gantung Diri di Ruang Praktiknya
Sebelum terjun ke dunia politik, Prasetyo telah memiliki pengalaman di sektor swasta.
Ia pernah menjabat sebagai komisaris di PT Sentra Strategis Indonesia dari tahun 2014 hingga 2020, dan Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari pada periode yang sama.
Pengalaman ini memperkaya pandangan Prasetyo tentang manajemen dan strategi, yang kelak membantunya saat menjadi anggota DPR.
Pada 2020, Prasetyo dilantik sebagai anggota DPR RI, menggantikan Harry Poernomo.
Baca Juga: Haikal Hassan Dilantik sebagai Kepala BPJPH, Tugas Baru di Era Prabowo
Saat itu, ia bertugas di Komisi II yang fokus pada isu-isu pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, dan reformasi birokrasi.
Di bawah kepemimpinannya, Prasetyo dikenal vokal dalam menyuarakan kepentingan daerah dan menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang bersih.
Kini, sebagai Mensesneg, Prasetyo menghadapi tantangan yang lebih besar.
Ia bertugas membantu Presiden Prabowo dalam urusan administrasi negara, dan juga memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas kabinet.