ragam

Nasi Panas vs Nasi Dingin, Mana yang Lebih Sehat?

Minggu, 20 Oktober 2024 | 09:36 WIB
Dokter Tirta, jelaskan tentang kandungan nasi panas dan nasi dingin (Instagram dr Tirta)

PURWAKARTA ONLINE - Perdebatan mengenai nasi panas dan nasi dingin terus bergulir di dunia kesehatan. Dalam kanal YouTube @sehat95 pada 3 Maret 2024, Dr. Tirta, seorang dokter sekaligus influencer kesehatan, memicu diskusi hangat tentang apakah nasi dingin lebih sehat daripada nasi panas.

Pendapatnya, yang berdasarkan beberapa jurnal terkini, menyoroti perbedaan kandungan gula di antara keduanya. Namun, di balik itu, masih banyak fakta yang perlu diungkap. Apakah nasi dingin benar-benar lebih baik untuk kesehatan, atau hanya mitos belaka?

Pernyataan Dr. Tirta, "Nasi Dingin Lebih Rendah Gula"

Menurut Dr. Tirta, terdapat anggapan bahwa nasi dingin lebih rendah kandungan gula dibandingkan nasi panas. Ini disebabkan oleh cara tubuh memecah karbohidrat, terutama amilum, yang merupakan komponen utama nasi. Ketika kita makan nasi, amilum dipecah oleh enzim dalam air liur yang disebut amilase.

Baca Juga: Acara Ditutup Dengan Makan Bersama Di iringi Nasyid Solawat Nabi Tim Hadroh Al-Banjari Pasirmuncang

Namun, Dr. Tirta menambahkan bahwa proses pemecahan amilum ini bisa berbeda tergantung suhu nasi. Nasi panas, katanya, lebih mudah dipecah oleh enzim sehingga lebih cepat menaikkan kadar gula darah. Sebaliknya, nasi dingin lebih sulit dipecah, sehingga prosesnya lebih lambat dan gula darah tidak melonjak secepat saat mengonsumsi nasi panas.

Kontroversi di Balik Penelitian

Pernyataan Dr. Tirta bukan tanpa kritik. Beberapa ahli masih memperdebatkan keabsahan klaim ini. Jurnal-jurnal terbaru menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa bukti awal mengenai perbedaan kandungan gula antara nasi panas dan dingin, hasil penelitian ini belum signifikan.

Ada variabel lain yang turut mempengaruhi, seperti jenis beras yang digunakan, cara memasak, dan bahkan metode penyimpanan nasi dingin itu sendiri.

Sebagai contoh, beberapa penelitian menunjukkan bahwa nasi yang sudah didinginkan dan disimpan untuk beberapa waktu cenderung menghasilkan amilum resisten.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami' Annur Pasirmuncang

Amilum resisten adalah jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna tubuh dan berfungsi lebih seperti serat, yang membantu menurunkan gula darah. Namun, sekali lagi, ini masih menjadi area yang membutuhkan penelitian lebih mendalam sebelum bisa dijadikan panduan kesehatan resmi.

Apakah Nasi Dingin Aman Dikonsumsi?

Selain perdebatan mengenai kandungan gula, ada kekhawatiran lain yang muncul tentang nasi dingin, yaitu risiko keracunan makanan. Nasi yang sudah didinginkan dan disimpan terlalu lama di suhu ruang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri Bacillus cereus, yang bisa menyebabkan keracunan makanan.

Halaman:

Tags

Terkini