Kisah Kerajaan Pajajaran: Sejarah Kehidupan Politik Negeri Sunda yang Menakjubkan Hingga Keruntuhannya!

photo author
- Rabu, 3 Mei 2023 | 09:26 WIB
Sejarah Pusat Kerajaan Pakuan Pajajaran Sunda (Dok.istimewa)
Sejarah Pusat Kerajaan Pakuan Pajajaran Sunda (Dok.istimewa)

PURWAKARTA ONLINE - Apakah kamu tahu tentang Kerajaan Pajajaran? Kerajaan Hindu ini berdiri di daerah Pakuan atau Bogor saat ini, memiliki sejarah politik yang penting.

Pada artikel ini, kita akan membahas sejarah kehidupan politik Kerajaan Pajajaran yang menarik untuk disimak.

Menurut buku Kerajaan-Kerajaan Nusantara karya Woro Miswati, Kerajaan Pajajaran juga dikenal sebagai Negeri Sunda dan berdiri pada tahun 923 oleh Sri Jayabhupati.

Baca Juga: Prabu Siliwangi: Raja Sakti dari Kerajaan Pajajaran yang Mengukir Era Keemasan dan Mitos Kesaktiannya!

Kerajaan ini berada di dataran tinggi di antara Sungai Besar dengan Sungai Tangerang atau yang dikenal sekarang sebagai Ciliwung dan Cisadane.

Lokasinya memiliki pemandangan yang indah dengan Gunung Pangrango dan Tebing Ciliwung sebagai latar belakangnya.

Sejarah Kerajaan Pajajaran tidak terlepas dari kerajaan-kerajaan sebelumnya seperti Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Galuh.

Baca Juga: Karim Benzema Sudah 35 Tahun: Lini Depan Real Madrid Perlu Nomor 9 yang Baru?

Hal ini disebabkan oleh pemerintahan Pajajaran yang merupakan kelanjutan dari kerajaan sebelumnya.

Kerajaan Pajajaran memiliki sistem pemerintahan feodal yang dipimpin oleh seorang prabu atau raja.

Selama masa pemerintahannya, Kerajaan Pajajaran dipimpin oleh 6 raja, di antaranya adalah Sri Baduga Maharaja/Prabu Siliwangi (1482 – 1521), Surawisesa (1521–1535), Ratu Dewata (1535–1543), Ratu Sakti (1543–1551), dan Ratu Nilakendra (1551–1567).

Baca Juga: Erling Haaland Berpotensi Pecahkan Rekor Gol Dixie Dean yang Bertahan 95 Tahun di Liga Primer Inggris!

Masa keemasan Kerajaan Pajajaran terjadi pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja.

Pembangunan pada masa ini menyangkut seluruh aspek kehidupan, termasuk pembangunan Telaga Besar bernama Maharena Wijaya, jalan menuju Ibu kota Pakuan dan Wanagiri, kesatriaan atau asrama prajurit, dan Pamingtonan atau tempat pertunjukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X