Banyak Orang Terjebak Argumen Palsu, Ini Cara Mengenali dan Melawannya!

photo author
- Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:05 WIB
Ilustrasi Otak (ipopba)
Ilustrasi Otak (ipopba)

PURWAKARTA ONLINE - Di era media sosial yang serba cepat, kita sering terjebak dalam perdebatan panas yang ternyata penuh dengan argumen palsu atau logical fallacies.

Padahal, memahami cara mengenali kesalahan logika ini sangat penting agar diskusi berjalan sehat dan tidak menyesatkan.

Apa Itu Argumen Palsu (Logical Fallacy)?

Logical fallacy adalah kesalahan dalam penalaran yang tampak meyakinkan, tapi sebenarnya cacat secara logika.

Contohnya, saat seseorang berkata, "Kamu tidak boleh kritik korupsi, karena kamu sendiri pernah nyontek waktu sekolah!" Ini disebut Ad Hominem, yaitu menyerang karakter lawan bicara, bukan argumen yang dibahas.

Mengapa Banyak Orang Terjebak Argumen Palsu?

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka atau lawan bicaranya memakai fallacy saat berargumen.

Berikut beberapa alasan kenapa ini sering terjadi:

  • Kurang literasi logika: Kebanyakan orang belum pernah belajar cara mengenali jenis-jenis fallacy.
  • Pengaruh emosi: Emosi yang kuat membuat kita sulit melihat bahwa argumen yang disampaikan tidak logis.
  • Tekanan sosial media: Di media sosial, argumen sering disederhanakan, bahkan dipelintir supaya menarik perhatian.

Baca Juga: Link Video Its Anggi Part 2 No Sensor Jadi Buruan, Pakar Ingatkan Risiko UU ITE dan Malware

3 Jenis Fallacy yang Paling Sering Dipakai

  1. Straw Man
    Memelintir atau menyederhanakan argumen lawan agar mudah diserang. Contoh: "Kamu pro-lingkungan? Berarti kamu mau kita kembali ke zaman batu!"

  2. False Dilemma
    Menyajikan seolah hanya ada dua pilihan ekstrim, padahal banyak opsi lain. Contoh: "Kalau bukan pro-pemerintah, berarti kamu pengkhianat negara!"

  3. Appeal to Emotion
    Mengganti bukti logis dengan manipulasi emosi. Contoh: "Kamu harus setuju, ingat penderitaan para pahlawan kita!"

Cara Efektif Melawan Argumen Palsu

  1. Spot the Flaw
    Biasakan melatih diri mengenali fallacy dalam diskusi sehari-hari.

  2. Clarify & Define
    Saat dihadapkan dengan straw man, jelaskan kembali maksud asli argumenmu.

  3. Alternative Options
    Tantang false dilemma dengan menunjukkan pilihan lain.

  4. Evidence Please
    Minta bukti nyata ketika argumen menggantung pada emosi saja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X