3. Diskusi dengan Pasangan
Keputusan ini menyangkut dua orang.
“Komunikasi terbuka dengan pasangan sangat penting agar tidak ada penyesalan di kemudian hari,” ujar psikolog klinis Rina Puspitasari, M.Psi.
4. Hadapi Stigma Sosial
Banyak yang masih menganggap vasektomi tabu.
Ada anggapan pria jadi ‘kurang jantan’.
Padahal ini mitos.
Informasi yang benar bisa melawan stigma tersebut.
5. Perhatikan Aspek Ekonomi
Biaya vasektomi tidak murah.
Namun, efek jangka panjang bisa lebih hemat dibanding biaya anak.
Pertimbangkan pula jika suatu hari berubah pikiran.
6. Tinjau Hukum dan Agama
Secara hukum, vasektomi diizinkan di Indonesia.
Namun, pandangan agama bisa berbeda.
Diskusikan dengan tokoh agama bila perlu.