PURWAKARTA ONLINE - Tahi lalat merupakan bagian alami dari kulit manusia.
Bintik ini terbentuk akibat melanosit yang berkumpul di satu area, menciptakan pigmen yang lebih gelap.
Sebagian besar tahi lalat muncul sejak lahir atau dalam usia 0–25 tahun.
Secara umum, tahi lalat memiliki karakteristik berikut:
- Warna: cokelat, hitam, merah muda, biru, atau menyerupai warna kulit
- Bentuk: bulat atau oval
- Tekstur: halus, kasar, rata, atau menonjol
- Ukuran: biasanya tidak lebih dari 6 mm
- Lokasi: bisa muncul di mana saja, termasuk wajah, tangan, dan bahkan di bawah kuku
Baca Juga: Pantun Ubur-Ubur Ikan Lele, Gombalan Romantis dan Kocak!
Tahi lalat umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi masalah jika mengalami perubahan mencurigakan.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan tahi lalat menjadi kanker kulit melanoma antara lain:
- Memiliki lebih dari 50 tahi lalat
- Lahir dengan tahi lalat berdiameter lebih dari 5 cm
Artikel Terkait
Shio Tionghoa, Panduan Lengkap untuk Mengetahui Peruntungan Anda
PERSIB Waspadai Kekuatan PSM Makassar di Pekan Ke-21 Liga 1 2024/25
Pemerintah Kabupaten Purwakarta Gelar Forum Konsultasi Publik 2026, Membahas Apa Saja?
Abang Ijo Hapidin, Siapkan Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Purwakarta
Abang Ijo Hapidin, Berkomitmen Melaluin Inovasi Pertanian dan Perikanan untuk Kesejahteraan Purwakarta
Abang Ijo Hapidin Siapkan Langkah Baru untuk Purwakarta
Pantun Ubur-Ubur Ikan Lele, Gombalan Romantis dan Kocak!
Selamat! Shio Tikus Diprediksi Beruntung di Tahun Ular Kayu 2025
Pantun Ubur-Ubur Ikan Lele, Gombalan Ringan yang Bisa Kamu Gunakan di TikTok
Polres Purwakarta Pastikan Imlek 2025 Berjalan Aman, 30 Personel Dikerahkan