PURWAKARTA ONLINE - Tahi lalat atau nevus adalah kumpulan sel pigmen (melanosit) yang tumbuh pada kulit.
Biasanya, tahi lalat muncul sejak kecil atau remaja, tetapi ada juga yang baru muncul di usia dewasa.
Apa penyebabnya?
Faktor Penyebab Tahi Lalat Baru
1. Genetik dan Riwayat Keluarga
Jika orang tua memiliki banyak tahi lalat, kemungkinan besar anaknya juga akan memiliki jumlah yang sama atau lebih banyak.
Beberapa jenis tahi lalat, seperti nevus displastik, bahkan bisa bersifat turun-temurun dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Baca Juga: Polres Purwakarta Pastikan Imlek 2025 Berjalan Aman, 30 Personel Dikerahkan
2. Paparan Sinar Matahari
Radiasi UV dari matahari bisa memicu pertumbuhan tahi lalat baru.
Orang yang sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan cenderung memiliki lebih banyak tahi lalat, terutama di area yang sering terkena sinar matahari seperti wajah, lengan, dan leher.
3. Perubahan Hormon
Tahi lalat dapat muncul atau berubah selama masa pubertas, kehamilan, atau menopause.
Hal ini terjadi karena fluktuasi hormon dalam tubuh yang memengaruhi pertumbuhan sel pigmen.
Artikel Terkait
Ciri Keturunan Prabu Siliwangi: Tahi Lalat dan Tanda Tubuh Khas yang Terkait dengan Ajaran Jati Sunda!
Kasus Video Syur Becca: Tahi Lalat, Tindikan, dan Pakaian Menjadi Bukti? Temukan Cocoklogi yang Mengejutkan!
Tahi Lalat Keturunan Prabu Siliwangi: Jejak Sejarah dalam Bentuk Segitiga
Benarkah Baby Sexyola Keturunan Prabu Siliwangi? Gambar Tahi Lalat, Pengalaman Gaib dan Wangsit!
Tahi Lalat Segitiga: Ciri Keturunan Prabu Siliwangi yang Menarik Perhatian
Tanda Tahi Lalat Segitiga, Ciri Keturunan Prabu Siliwangi yang Penuh Makna
Balik Tahi Lalat Segitiga Keturunan Prabu Siliwangi