PURWAKARTA ONLINE - Tahi lalat adalah bintik kecil berwarna cokelat atau kehitaman yang muncul di kulit akibat berkumpulnya melanosit, sel penghasil pigmen kulit.
Tahi lalat dapat berbentuk bulat, oval, menonjol, atau datar, serta memiliki tekstur halus atau kasar.
Beberapa bahkan ditumbuhi rambut.
Sebagian besar tahi lalat muncul sejak lahir atau tumbuh dalam 25 tahun pertama kehidupan.
Normalnya, seseorang memiliki sekitar 10–40 tahi lalat di tubuhnya.
Baca Juga: Polres Purwakarta Pastikan Imlek 2025 Berjalan Aman, 30 Personel Dikerahkan
Penyebab Tahi Lalat
Tahi lalat muncul karena melanosit berkumpul di satu area kulit.
Beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan tahi lalat antara lain:
- Genetik: Sifat tahi lalat bisa diwariskan dalam keluarga.
- Paparan sinar matahari: Radiasi UV dapat memicu pertumbuhan tahi lalat baru.
- Perubahan hormon: Tahi lalat bisa muncul lebih banyak selama masa pubertas atau kehamilan.
Baca Juga: Pantun Ubur-Ubur Ikan Lele, Gombalan Ringan yang Bisa Kamu Gunakan di TikTok
Apakah Tahi Lalat Berbahaya?
Artikel Terkait
Hotel Aruss Semarang, Jejak Pencucian Uang Firman Hertanto Aseng
Shio Tionghoa, Panduan Lengkap untuk Mengetahui Peruntungan Anda
PERSIB Waspadai Kekuatan PSM Makassar di Pekan Ke-21 Liga 1 2024/25
Pemerintah Kabupaten Purwakarta Gelar Forum Konsultasi Publik 2026, Membahas Apa Saja?
Abang Ijo Hapidin, Siapkan Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Purwakarta
Abang Ijo Hapidin, Berkomitmen Melaluin Inovasi Pertanian dan Perikanan untuk Kesejahteraan Purwakarta
Pantun Ubur-Ubur Ikan Lele, Gombalan Romantis dan Kocak!
Selamat! Shio Tikus Diprediksi Beruntung di Tahun Ular Kayu 2025
Pantun Ubur-Ubur Ikan Lele, Gombalan Ringan yang Bisa Kamu Gunakan di TikTok
Polres Purwakarta Pastikan Imlek 2025 Berjalan Aman, 30 Personel Dikerahkan