Ditulis Oleh Sholha Awaliyah, Seorang Mahasiswi Universitas Terbuka (UT), Peserta Kelas Menulis Purwakarta Online Academy (POA)
PURWAKARTA ONLINE - Di era modern saat ini, perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam metode dakwah Islam.
Media sosial, website, podcast, dan berbagai platform digital lainnya menjadi sarana baru yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan ajaran Islam secara lebih luas dan cepat.
Dakwah tidak lagi terbatas pada mimbar masjid atau majelis taklim, melainkan bisa hadir di genggaman tangan masyarakat melalui perangkat digital.
Hal ini menjadikan komunikasi digital sebagai salah satu pilar penting dalam memperluas jangkauan dakwah Islam.
Agar komunikasi digital dalam dakwah dapat berjalan efektif, dibutuhkan strategi penyampaian yang tepat. Pesan dakwah harus disampaikan dengan bahasa yang sederhana, jelas, dan sesuai dengan karakteristik audiens.
Penggunaan konten visual yang menarik, video singkat, maupun diskusi interaktif dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk memahami pesan yang disampaikan.
Selain itu, prinsip kehati-hatian seperti tabayyun atau memverifikasi informasi sebelum dibagikan juga sangat penting agar dakwah tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah derasnya arus informasi digital.
Selain strategi penyampaian, aspek etika komunikasi Islam juga perlu dijunjung tinggi dalam dakwah digital.
Seorang da’i hendaknya menampilkan akhlak mulia, santun dalam berdialog, dan bijak dalam menanggapi kritik dari audiens.
Sikap ini akan membangun kepercayaan dan simpati, sehingga pesan dakwah dapat diterima dengan baik.
Dengan komunikasi digital yang efektif, dakwah Islam tidak hanya menjadi sarana penyebaran ilmu, tetapi juga mampu menghadirkan Islam sebagai agama yang membawa kedamaian, rahmat, dan teladan bagi seluruh umat manusia.***