Ditulis Oleh Muhamad Fahr Husaeni, Siswa SMAN Serangpanjang, Peserta Kelas menulis Purwakarta Online Academy (POA)
PURWAKARTA ONLINE - Dalam kehidupan modern saat ini, istilah gaya hidup halal semakin populer, terutama di kalangan umat Muslim yang ingin menjalankan syariat Islam secara lebih menyeluruh.
Namun, gaya hidup halal bukan hanya soal menghindari makanan atau minuman haram, melainkan mencakup seluruh aspek kehidupan: dari cara kita bekerja, bergaul, hingga mengelola keuangan.
Halal dalam Konsumsi
Makanan dan minuman yang halal adalah pondasi utama gaya hidup seorang Muslim. Islam menekankan pentingnya mengonsumsi yang halal lagi baik (halalan thayyiban), sehingga apa yang masuk ke tubuh menjadi sumber energi yang membawa kebaikan.
Selain bahan, proses penyajian dan cara memperolehnya pun harus jelas kehalalannya.
Halal dalam Pekerjaan dan Keuangan
Seorang Muslim diajarkan untuk mencari nafkah dari jalan yang halal, menjauhi praktik riba, penipuan, dan segala bentuk kecurangan.
Penghasilan halal bukan hanya menenangkan hati, tapi juga membawa keberkahan bagi keluarga.
Dengan mengatur keuangan secara bijak, menghindari pemborosan, serta menyisihkan sebagian harta untuk zakat dan sedekah, seorang Muslim telah menerapkan gaya hidup halal dalam aspek finansial.
Halal dalam Pergaulan
Pergaulan yang sehat adalah bagian tak terpisahkan dari gaya hidup halal. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga adab, berkata jujur, berlaku adil, serta menjauhi perbuatan yang merugikan orang lain.
Menjalin hubungan dengan lawan jenis pun harus menjaga batasan sesuai syariat, sehingga kehormatan diri tetap terjaga.
Halal dalam Penampilan dan Keseharian