PURWAKARTA ONLINE - Langkah Indomobil mengakuisisi penuh pabrik bekas Nissan di Purwakarta makin terlihat sebagai strategi agresif mereka dalam memperluas kendali pasar otomotif nasional.
Pabrik itu disebut siap berjalan pada Februari 2026 dan ditargetkan berkapasitas hingga 100 ribu kendaraan per tahun.
Kabar ini disampaikan langsung CEO GAC Indonesia, Andry Ciu, pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, Sabtu (22/11).
“Sekarang lagi dipersiapkan dan mulai akan running Februari 2026,” ujarnya.
Baca Juga: Dosen UNTAG Dwinanda Levi: Sosok Ramah, Berprestasi, dan Misteri Kematian yang Tinggalkan Luka
Meskipun Andry tidak menyebut lokasi secara spesifik, publikasi sebelumnya menunjukkan bahwa National Assemblers (NA), anak perusahaan Indomobil telah mengakuisisi 99,9 persen saham Nissan Motor Indonesia.
Artinya, kendali penuh atas pabrik Nissan di Purwakarta kini berada di tangan Indomobil.
Pabrik ini berada tidak jauh dari fasilitas NA yang sudah memproduksi mobil listrik GAC Aion sejak Juni 2025.
Dengan dua fasilitas produksi aktif, Indomobil jelas tengah mengamankan kapasitas untuk merek-merek yang mereka pegang.
Baca Juga: Gaji PPPK Paruh Waktu Purwakarta 2025, Pertanyaan Banyak Pelamar
Andry mengatakan bahwa ekspansi ini diperlukan karena permintaan berbagai merek di bawah Indomobil terus meningkat.
“Yang dikejar bukan hanya order, tapi kapasitas produksinya. Kami harus bertahap naikin kapasitas,” katanya.
Brand yang berada di bawah payung Indomobil sangat beragam, mulai dari SUV, sedan, hingga mobil listrik dari produsen global seperti Suzuki, Citroen, Jeep, Kia, Volvo, GWM, Changan, GAC Aion, serta merek premium seperti Mercedes-Benz dan Land Rover.
Data Gaikindo menunjukkan, Aion menempati posisi ke-14 merek terlaris nasional dengan 5.062 unit terjual secara retail hingga Oktober 2025.