Beberapa pemain senior, termasuk Virgil van Dijk & Andy Robertson, memilih menyaksikan langsung di tribun sambil mengenang Jota secara pribadi.
Stuktur dua XI: Slot memakai pendekatan rotasi—mamardashvili dkk di babak pertama, lalu frimpong & kerkez di babak kedua.
Baca Juga: Mutasi Besar-Besaran di Polda Jabar! Kapolres Purwakarta Diganti, Ini Sosok Penggantinya
Hal ini dapat memberi penggemar gambaran awal tentang strategi tim musim depan.
Selebrasi Núñez yang mengadopsi gaya Jota, dan tepuk tangan dalam tujuh menit setelah peluit akhir, menunjukkan spirit tim yang kuat serta penghormatan bersama.
Bradley & Kerkez tampil layaknya “bintang lapangan”—dukungan skuad muda yang menjanjikan persaingan internal sehat di posisi mereka.
Laga kontra Preston bukan sekadar laga persahabatan biasa.
Baca Juga: Twibbon MPLS SD 2025: Sambut Murid Baru dengan Semangat dan Ceria!
Ia menunjukkan bahwa Liverpool tetap bisa bangkit dengan kompak dengan menggabungkan penghormatan emosional.
Ini dilakukan untuk penghormatan Jota, debut mengkilap para pemain anyar, dan menunjukkan potensi kuat menuju musim Premier League 2025–26.***