“Tekelnya buruk… cederanya cukup serius. Jika ia bisa bermain di final tentu bagus, tapi kita tunggu kondisinya” ujar Gary Rowett (pelatih Oxford).
Rowett menegaskan, timnya siap tanpa Ole maupun Marselino Ferdinan, namun ragu penampilan striker andalannya di final 13 Juli mendatang.
Kemenangan telak ini memastikan Oxford United memimpin Grup A dengan 6 poin sempurna.
Ini menjadikan Oxford lolos ke final Piala Presiden, akan berjumpa Port FC dari Grup B di Si Jalak Harupat pada 13 Juli 2025 pukul 19.30 WIB.
Baca Juga: Pak Polisi Pesta Narkoba Sewa Wanita, Anak Buah Tewas Tragis di Kolam Villa Lombok
Sebaliknya, Arema FC yang hanya meraih 1 poin dari dua laga, dinyatakan tersingkir sebagai juru kunci Grup A, mencatat kekalahan pil pahit usai empat kali juara sebelumnya.
Wartawan asing Liam Rice sempat memuji atmosfer stadion “Vibes luar biasa, fanbase mirip di UK,” tulisnya di Instagram story, menggambarkan sorakan puluhan ribu suporter yang sempat terkaget hingga riuh saat listrik padam.
Fans Arema yang berharap comeback berubah sunyi, sementara suporter Oxford merayakan gol dengan nyanyian khas ala lapangan Inggris, menyulap SJH bak mini stadium di Eropa malam itu.
Untuk Antisipasi kejadian yang tak terduga Stadion Si Jalak Harupat harus siap dengan backup daya untuk laga besar, agar trotoar fan tetap aman dan kondusif.
Baca Juga: Amazing! Oxford United Bantai Arema 4‑0 & Listrik Padam di Si Jalak Harupat
Kejadian seperti ini bisa membuat gangguan teknis bisa mengubah momentum, menurunkan fokus, dan berimbas fatal pada performa tim.
Dalam duel Oxford Vs Arema, lebih dari sekadar skor 4‑0—ini adalah drama lampu padam, cedera bintang, dan raihan tiket final.
Suasana di Si Jalak Harupat malam tadi penuh kejut, emosi, dan euforia yang siap jadi viral di berbagai platform seperti YouTube, TikTok, Twitter (X), Facebook dan Instagram.
Ini bukan hanya soal sepak bola, namun kisah mendalam soal kesiapan, budaya fan, dan mental turnamen yang penuh gejolak.***