PURWAKARTA ONLINE - Manchester United semakin berkembang di bawah asuhan Erik Ten Hag. Kemenangan 1-0 atas Aston Villa di akhir pekan memberi Setan Merah keunggulan sembilan poin atas Liverpool yang berada di posisi kelima dalam perebutan tempat terakhir posisi Liga Champions, dan mereka masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.
Pemain berusia 30 tahun Harry Maguire hanya tampil sebagai starter dalam 15 pertandingan untuk United musim ini, termasuk tujuh pertandingan di Liga Primer.
Ten Hag dilaporkan akan merestui kepergian Maguire, dengan sang pemain bertahan tidak masuk dalam rencana jangka panjangnya di Old Trafford.
Artikel ini akan membahas penurunan performa Maguire, peran kecepatan dalam kesuksesannya di Leicester, harga transfer yang terlalu tinggi, dan awal yang terlalu cepat menjadi kapten Manchester United.
Penampilan Harry Maguire menurun pesat semenjak bergabung dengan Manchester United empat tahun lalu.
Ketika pertama kali bergabung, Maguire dianggap sebagai salah satu pemain tengah terbaik di negaranya dan merupakan pemain yang konsisten bersama Leicester City. Tahun 2019, banyak klub papan atas yang mengincar Maguire.
Setelah Manchester City tertarik, Manchester United memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangannya dengan memecahkan rekor transfer dunia untuk pemain bertahan. United membayar Leicester sebesar £80 juta untuk mendapatkan Maguire.
Maguire bergabung dengan United sebagai harapan baru Setan Merah, namun ia tidak dapat memenuhi harapan tersebut. Kini, Ten Hag dilaporkan akan merestui kepergian Maguire, dengan sang pemain bertahan tidak masuk dalam rencana jangka panjangnya di Old Trafford.
Awal yang terlalu cepat menjadi kapten Manchester United juga dapat menjadi alasan penurunan performa Maguire. Dalam waktu enam bulan setelah musim debutnya, Maguire digadang-gadang sebagai kapten Manchester United setelah Ashley Young memilih untuk pindah ke Inter Milan.
Maguire mengambil kesempatan tersebut meskipun ia tidak siap mengemban tanggung jawab itu.
Kecepatan juga memainkan peran penting dalam kesuksesan Maguire. Pada Leicester, ia memiliki Wesley Fofana sebagai rekannya di belakang.
Artikel Terkait
Prediksi Pertandingan Man United vs Chelsea: Head to Head dan Prediksi Akhir Liga Premier 2023!
SERU! Arsenal vs Southampton Saling Balas Gol, Imbang 3-3: Analisis Detail Arsenal vs Southampton!
Bayern Munich Berisiko Kehilangan Gelar Bundesliga Setelah Kekalahan dari Mainz!
FIBA World Cup 2023: Erick Thohir Antusias Sambut Spanyol dan Perancis di Jakarta, Indonesia Jadi Tuan Rumah!
Liverpool Menang Dramatis 4-3 Atas Tottenham: Comeback dan Blunder Dalam 90 Detik Terakhir!
Gol Sejarah Erling Haaland Bawa Manchester City Depak Arsenal dari Puncak Klasemen Liga Primer Inggris!
Drama Komedi di Anfield: Liverpool Menang Tipis 4-3 atas Tottenham dengan Gol Menit Akhir Luis Diaz dan Jota!
Kemenangan Liverpool di Enam Laga Terakhir: Jurgen Klopp Minta Fans Tahan Diri dengan Chant The Beatles!
Barcelona Mempertimbangkan Keluar dari La Liga: Mencari Peluang Baru Setelah Skandal Pembayaran Wasit!
Napoli Siap Raih Scudetto Setelah 31 Tahun: Presiden Sindir Rival yang Curang!