Bojan Hodak Beri Libur Tiga Hari: Strategi untuk Tingkatkan Performa Pemain Persib Bandung di Tengah Jeda Kompetisi

PURWAKARTA ONLINE - Persib Bandung belum menunjukkan performa terbaiknya di awal musim Liga 1 2024/2025.

Meskipun belum terkalahkan, catatan satu kali menang dan dua kali imbang dari tiga pertandingan pertama jelas bukan hasil yang memuaskan bagi pelatih Bojan Hodak dan para penggemar setia Maung Bandung.

Usai pertandingan ketiga melawan Arema FC yang berakhir imbang di Stadion Si Jalak Harupat pada 25 Agustus 2024, Hodak memutuskan untuk meliburkan para pemainnya selama tiga hari.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk jadwal kompetisi yang memasuki masa jeda karena FIFA Matchday.

Baca Juga: PERSIB Bandung Siap Berjuang Keras Hadapi Arema FC di Pekan ke-3 Liga 1 2024/2025

Keputusan untuk memberikan libur kepada pemain bukanlah tanpa alasan. Hodak menyadari bahwa awal musim yang belum terlalu memuaskan ini membutuhkan evaluasi dan pemulihan yang menyeluruh.

“Saya memahami, kami tidak cukup dengan satu poin. Tapi yang terpenting belum kalah. Kami baru bermain tiga kali, masih banyak laga yang dihadapi hingga akhir musim, jadi kami akan terus melaju dan berjuang,” tegas Hodak.

Libur ini, menurut Hodak, adalah momen yang tepat untuk memberikan waktu istirahat kepada para pemain, baik secara fisik maupun mental.

Apalagi, beberapa pemain kunci seperti David da Silva mengalami cedera dan membutuhkan waktu pemulihan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Persib Bandung di AFC Champions League Two 2024/2025: Targetkan Prestasi Lebih Tinggi di Asia

Hodak berharap, dengan jeda kompetisi ini, para pemain bisa kembali dengan kondisi yang lebih prima dan siap bertarung untuk meraih hasil positif di sisa kompetisi.

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama Hodak adalah kondisi fisik para pemainnya.

David da Silva, salah satu penyerang andalan Persib, mengalami cedera pada laga kedua dan harus absen pada pertandingan ketiga.

Absennya Da Silva membuat Hodak harus melakukan perubahan taktik di lapangan, sesuatu yang tidak ideal di tengah upaya mencari konsistensi tim.