PURWAKARTA ONLINE - Presiden Prabowo Subianto akan mengumpulkan seluruh jajaran kabinetnya untuk mengikuti pelatihan intensif di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 25-27 Oktober.
Langkah ini merupakan terobosan Prabowo dalam menciptakan kabinet yang lebih solid dan disiplin.
Khairul Fahmi, pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah upaya Prabowo untuk memperkuat karakter kepemimpinan para menteri.
"Langkah ini mencerminkan pendekatan yang mengutamakan kedisiplinan, ketangguhan, dan strategi kepemimpinan yang responsif dalam pemerintahan," ujarnya.
Baca Juga: Menpora Dito Tegaskan Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Tetap di GBK
Pembekalan Keterampilan Krisis
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan para menteri kemampuan dalam menghadapi krisis, dengan menekankan pada keterampilan manajemen dan pengambilan keputusan cepat.
Fahmi menegaskan, tujuan utama pelatihan ini bukan untuk memasukkan unsur militerisme ke dalam pemerintahan, tetapi membentuk pemimpin yang tangguh dan siap menghadapi tantangan.
"Pelatihan ini bukan untuk merombak pemerintahan demokratis, melainkan langkah untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan yang solid," jelas Fahmi.
Prabowo, lanjut Fahmi, tampaknya ingin membentuk kabinet yang kuat, disiplin, dan mampu beradaptasi dalam berbagai kondisi.
Baca Juga: Daftar Lengkap Susunan Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto
Nilai Demokrasi Tetap Dijaga
Meskipun pelatihan diadakan di lingkungan militer, Fahmi memastikan bahwa nilai-nilai demokrasi akan tetap menjadi fondasi pemerintahan Prabowo.
"Prabowo berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang lebih siap dan tangguh, sambil tetap menjaga nilai-nilai demokrasi," tambahnya.