PURWAKARTA ONLINE - Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto, berencana mengumpulkan jajaran kabinetnya di Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk mengikuti pelatihan intensif.
Kegiatan ini akan berlangsung pada 25-27 Oktober, dengan tujuan memperkuat karakter dan kedisiplinan para menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih.
Pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, menyebut bahwa langkah ini adalah terobosan baru Prabowo dalam menciptakan kabinet yang tangguh.
"Langkah ini mencerminkan pendekatan yang mengutamakan kedisiplinan, ketangguhan, dan strategi kepemimpinan yang responsif dalam pemerintahan," ujarnya di Jakarta (21/10).
Baca Juga: Menpora Dito Tegaskan Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Tetap di GBK
Pelatihan ini dirancang untuk membekali para menteri dengan keterampilan kepemimpinan yang lebih tegas dan responsif.
Tidak hanya menanamkan kedisiplinan ala militer, tetapi juga kemampuan manajemen krisis yang diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pembentukan Karakter Kepemimpinan yang Kuat
Menurut Fahmi, pelatihan di lingkungan militer ini bertujuan untuk membangun karakter yang kuat di kalangan pejabat pemerintah.
“Pelatihan ini penting bukan untuk menanamkan gagasan militerisme, melainkan membekali para menteri dengan keterampilan yang relevan dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan,” jelasnya.
Fahmi juga menekankan bahwa langkah ini bukan untuk mengubah sistem pemerintahan menjadi otoriter, melainkan untuk menciptakan kabinet yang solid, disiplin, dan responsif.
Ini merupakan bagian dari visi besar Prabowo untuk memperkuat kinerja pemerintahan yang lebih efektif dan adaptif terhadap perubahan.
Kesiapan Menghadapi Tantangan Lima Tahun ke Depan