Ben: Purwakarta Butuh Pemimpin yang Memahami Hati dan Pikiran Petani

PURWAKARTA ONLINE – Ketua Kelompok Tani Barong Mulya (Barmoel), Saepudin, menekankan pentingnya sosok pemimpin yang memahami kondisi petani.

Menurutnya, pertanian tidak hanya soal lahan dan hasil panen, tapi juga soal hati dan pikiran petani yang sering kali luput dari perhatian.

"Kita butuh pemimpin yang paham perasaan dan pikiran petani," ujar Saepudin kepada Purwakarta Online pada Jumat (27/9).

Pernyataan ini dilontarkan menjelang Pilkada 2024 Kabupaten Purwakarta yang semakin dekat.

Doa Bersama untuk Pertanian dan Pilkada

Saepudin juga menyampaikan bahwa besok, Sabtu, 28 September 2024, akan diadakan doa bersama dalam rangka peringatan Harlah ke-11 Barmoel.

Acara ini sekaligus menjadi momentum untuk mengenang Almarhum Bapak Obih bin Suhria, tokoh penting yang berperan dalam terbentuknya kelompok tani ini, serta anggota Barmoel yang telah wafat.

Baca Juga: Petani Purwakarta Bersorak Gembira! Abang Ijo Hapidin Maju sebagai Cawabup

Doa bersama ini juga akan dipanjatkan untuk kemajuan pertanian Indonesia, khususnya di Kabupaten Purwakarta, Kecamatan Kiarapedes, dan Desa Pusakamulya.

"Kami berdoa untuk kesejahteraan petani dan kemajuan semua elemen pertanian di Barmoel," tambahnya.

Menanti ‘Budak Angon’ di Purwakarta

Ketika ditanya tentang harapannya untuk Pilbup Purwakarta, Saepudin menjawab tegas, "Kita menunggu 'budak angon' untuk Purwakarta."

Istilah ini merujuk pada filosofi Sunda yang menggambarkan sosok pemimpin penggembala—orang yang tidak hanya memimpin, tetapi juga merawat dan memahami rakyatnya, terutama petani.

Budak angon, menurut mitos Sunda, merupakan sosok yang dinubuatkan akan datang pada masa akhir zaman sebagai pemimpin yang bijak.