PURWAKARTA ONLINE – Ramalan zodiak bukanlah tren baru di era digital.
Faktanya, zodiak memiliki sejarah panjang yang menarik, dimulai dari Mesopotamia ribuan tahun lalu.
Menurut catatan sejarah, praktik astrologi pertama kali muncul pada milenium ke-2 SM di Babilonia.
Saat itu, para ahli langit menafsirkan pergerakan bintang untuk memahami fenomena alam dan kehidupan manusia.
Baca Juga: Bikin Kaget! Pixel 10 Series Bisa Telepon WhatsApp Meski Tanpa Internet
Sekitar abad ke-5 SM, astronom Babilonia membagi sabuk langit menjadi 12 bagian sama besar, masing-masing 30 derajat.
Pembagian ini disesuaikan dengan 12 bulan dalam kalender mereka, sehingga setiap bagian dihubungkan dengan rasi bintang tertentu.
Bangsa Yunani kemudian menyerap konsep ini.
Mereka memberi nama pada 12 rasi bintang tersebut, kebanyakan berupa hewan.
Baca Juga: Pengalaman Mengikuti Lomba Sinopsis
Dari sinilah muncul istilah “zodiak” yang berarti “lingkaran hewan”.
Melalui peradaban Yunani, konsep zodiak menyebar ke seluruh Eropa, hingga akhirnya dikenal di seluruh dunia.
Zodiak pun berkembang menjadi bagian dari sistem astrologi yang dipercaya bisa memprediksi nasib, kepribadian, bahkan keberuntungan manusia.
Setiap zodiak memiliki lambang dan karakteristik khusus.