Sejarah Zodiak, Perjalanan Astrologi dari Langit Babilonia ke Dunia Modern

photo author
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi ramalan zodiak. Jejak sejarah zodiak dimulai dari Babilonia, diadopsi Yunani, lalu jadi dasar ramalan astrologi modern. (Dok. Canva/Enjang Sugianto)
Ilustrasi ramalan zodiak. Jejak sejarah zodiak dimulai dari Babilonia, diadopsi Yunani, lalu jadi dasar ramalan astrologi modern. (Dok. Canva/Enjang Sugianto)

PURWAKARTA ONLINERamalan zodiak bukanlah tren baru di era digital.

Faktanya, zodiak memiliki sejarah panjang yang menarik, dimulai dari Mesopotamia ribuan tahun lalu.

Menurut catatan sejarah, praktik astrologi pertama kali muncul pada milenium ke-2 SM di Babilonia.

Saat itu, para ahli langit menafsirkan pergerakan bintang untuk memahami fenomena alam dan kehidupan manusia.

Baca Juga: Bikin Kaget! Pixel 10 Series Bisa Telepon WhatsApp Meski Tanpa Internet

Sekitar abad ke-5 SM, astronom Babilonia membagi sabuk langit menjadi 12 bagian sama besar, masing-masing 30 derajat.

Pembagian ini disesuaikan dengan 12 bulan dalam kalender mereka, sehingga setiap bagian dihubungkan dengan rasi bintang tertentu.

Bangsa Yunani kemudian menyerap konsep ini.

Mereka memberi nama pada 12 rasi bintang tersebut, kebanyakan berupa hewan.

Baca Juga: Pengalaman Mengikuti Lomba Sinopsis

Dari sinilah muncul istilah “zodiak” yang berarti “lingkaran hewan”.

Melalui peradaban Yunani, konsep zodiak menyebar ke seluruh Eropa, hingga akhirnya dikenal di seluruh dunia.

Zodiak pun berkembang menjadi bagian dari sistem astrologi yang dipercaya bisa memprediksi nasib, kepribadian, bahkan keberuntungan manusia.

Setiap zodiak memiliki lambang dan karakteristik khusus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X