Perusahaan induk TikTok, ByteDance di China, PHK ratusan karyawan dan rekrut karyawan baru di waktu yang sama!

photo author
- Rabu, 4 Januari 2023 | 23:45 WIB
Perusahaan Tik Tok byteDance (Ig@tobe.honesst)
Perusahaan Tik Tok byteDance ([email protected])

 

PURWAKARTA ONLINE - Perusahaan induk aplikasi video TikTok, ByteDance, telah memberhentikan ratusan karyawan dari berbagai departemen pada akhir tahun 2022.

Menurut laporan South China Morning Post, Rabu, langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya merampingkan operasi, termasuk efisiensi biaya operasional perusahaan.

Seorang sumber mengatakan, pemutusan hubungan kerja itu terjadi di Douyin.

Sebuah aplikasi yang serupa dengan TikTok namun khusus untuk warga China yang memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif harian, serta operasi game dan real estat perusahaan.

Baca Juga: Menag Yaqut ungkap data mengejutkan, Survey IPMB: 100 Ribu ASN Kemenag Dinilai Tidak Profesional!

"Mereka yang di-PHK akan diberi kompensasi berdasarkan jumlah tahun masa kerja, ditambah gaji satu bulan," kata salah satu sumber,

Pada saat bersamaan, ByteDance juga merekrut karyawan baru.

Menurut laman resmi perusahaan, ByteDance memiliki sekitar 10 ribu daftar pekerjaan mulai dari teknik hingga pemasaran, dengan penempatan di kota-kota di seluruh dunia termasuk Beijing, London, dan Mountain View, California.

Pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan yang berkinerja buruk merupakan praktik umum bagi perusahaan.

Baca Juga: Perjuangan istri Indra Bekti, semangati via instagram hingga buka donasi melalui rekening miliknya sendiri!

Apalagi jika perusahaan tengah berupaya melakukan pengoptimalan bisnis, Raksasa inetrnet China lainnya termasuk Alibaba Group Holdings dan Tencent Holdings, juga memberhentikan ribuan pekerjaan pada tahun 2022.

Profil Perusahaan ByteDance

ByteDance Ltd. adalah perusahaan teknologi internet Cina yang berkantor pusat di Beijing.
Perusahaan ini didirikan oleh Zhang Yiming pada tahun 2012.

Produk inti ByteDance, Toutiao ("Headlines"), adalah platform konten di China dan di seluruh dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X